News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Regional: Kencan Pertama Duda dengan Wanita Berakhir di Makam | Massa Bar-bar Memalang Truk

Penulis: Miftah Salis
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil milik Fadoli sebelum dievakuasi dari makam masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020). (surya.co.id/david yohannes)

TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Oknum anggota TNI yang beberapa waktu lalu terlibat kasus pembunuhan menjalani sidang perdana.

Praka Marten Priadinata Candra nekat membunuh dan memutilasi Ayu Lestari yang tak lain adalah istrinya sendiri.

Selanjutnya, kencan pertama seorang duda Tulungagung dengan wanita kenalannya di FB berakhir tragis.

Si duda tewas setelah menabrak tembok makam.

Sementara itu, kericuhan demo penolakan UU Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah.

Massa nekat melempari petugas menggunakan batu.

1. Oknum Anggota TNI yang Mutilasi Istri Jalani Sidang, Jasad Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Anggota TNI yang membunuh istrinya sendiri menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Jln Ngumban Surbakti, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/10/2020).

Praka Marten mendapat pengawalan yang ketat dari Provost TNI AD.

Baca: Sakit Hati Disebut Miskin, Pria Ini Nekat Aniaya Tetangganya dengan Sebatang Kayu hingga Tewas

Baca: Seorang Pedagang Siomay jadi Korban Bentrok Demo Tolak UU Cipta Kerja, Gerobak dan Dagangan Hancur

Baca: Polres Blitar Ungkap Praktik Aborsi oleh Oknum PNS, Pengembangan dari Kasus Pencabulan Siswi SMK

Praka Marten Priadinata Candra adalah terdakwa kasus mutilasi Ayu Lestari yang tak lain adalah istrinya sendiri.

Praka Marten yang berdinas di Kima Korem 023/Kawal Samudera, Sibolga itu menjalani sidang pertama dengan surat dakwaan No: Sdak / 55 / VIII / 2020 tanggal 13 Agustus 2020.

Sidang dengan Nomor Perkara: 50-K / PM.I-02 / AD / IX / 2020 digelar di Ruang Sisingamangaraja XII dengan Majelis Hakim Ketua Letkol Sus Sarifuddin Tarigan SH MH dan Hakim Anggota Letkol Chk Sudiyo SH MH serta Walikota Sus Ziky Suryadi SH MH.

Dalam persidangan, Praka Marten yang didampingi pembela hukum, Wali Kota Chk TB Harefa SH dan Serma J Nainggolan SH MH dari Korem 023 / KS, dikenakan dakwaan primer Pasal 340 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, dengan dakwaan subsider Pasal 338 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

BACA SELENGKAPNYA >> 

2. Kencan Pertama Duda Tulungagung dengan Wanita Kenalan Barunya Berakhir Tragis, Tewas Tabrak Makam

Kencan pertama Fadoli (59) dengan Sinarwati (37) yang baru dikenalnya di media sosial berakhir tragis.

Fadoli tewas usai menabrak tembok makam.

Korban sempat pusing dan tiba-tiba kejang.

Masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020).

Mobil milik Fadoli sebelum dievakuasi dari makam masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020). (surya.co.id/david yohannes) (surya.co.id/david yohannes)

Pria berstatus duda asal Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung itu meninggal dunia disamping teman wanitanya asal Desa/Kecamatan Kauman, Tulungagung.

Korban Fadoli meninggal dunia setelah mobil yang disopiri, Isuzu Panther Touring AG 418 RN menabrak tembok di makam Masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Mobil baru berhenti setelah jatuh ke area makam, dan menabrak pusara di area makam itu.

Menurut Sinarwati, Fadoli adalah teman yang baru dikenalnya lewat Facebook.

"Sebelumnya dia minta nomor telepon saya. Terus kami sering komunikasi lewat HP," ujarnya.

BACA SELENGKAPNYA >>> 

3. Demo Penolakan UU Cipta Kerja di Medan Ricuh, Massa Lempari Petugas di Depan Gedung DPRD

Demo penolakan UU Cipta Kerja terjadi di beberapa daerah Indonesia.

Sejumlah pelajar pun ikut  di Kota Medan pada Kamis (8/10/2020).

Demo di Medan ricuh hingga menyebabkan petugas menjadi korban pelemparan.

Pelajar yang bergabung dengan ratusan buruh pun diduga melempari petugas keamanan, hingga mereka menjadi korban.

Kericuhan terjadi di depan gedung DPRD Sumatera Utara.

Sebelumnya seorang polwan menjadi korban pelemparan, polisi yang bertugas di Satuan Sat Sabhara juga menjadi korban.

Personel polisi tersebut digotong rekannya.

Sementara korban yang dibopong rekannya tampak lemas tak berdaya.

BACA SELENGKAPNYA >>> 

4. Ricuh Aparat dan Mahasiswa Pecah saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Bar-bar Hendak Memalang Truk

Kericuhan terjadi antara aparat dengan mahasiswa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa, ujung Jl Sultan Alauddin, Kamis (8/10/2020) sore saat demo penolakan UU Cipta Kerja.

Pengunjuk rasa yang menamakan diri Barisan Rakyat Bergerak (Bar-bar) hendak memalang truk kontainer di tengah badan jalan.

Aksi tersebut kemudian berusaha dihalangi oleh polisi.

Aksi saling dorong yang nyaris adu jotos itu pun tidak terhindarkan.

Begitu juga saat mahasiswa hendak membakar ban, sempat terjadi rebutan ban oleh mahasiswa dan polisi.

Saat kericuhan berlangsung seorang mahasiswa bahkan nekat menyiramkan bensin ke tubuhnya.

Beruntung, situasi itu sigap ditenangkan oleh mahasiswa dan aparat lainnya.

BACA SELENGKAPNYA >>> 

5. Saksikan Aksi Demo Mahasiswa di Kupang, Seorang Ibu Menangis: Saya Salut, Ini untuk Masyarakat

Demo penolakan UU Cipta Kerja juga terjadi di Kupang, NTT.

Seorang ibu bernama Atopah bahkan menyaksikan aksi demontrasi  Aliansi Forum untuk HAM dan Demokrasi NTT  tersebut.

Atopah tak kuasa menahan air matanya saat melihat para mahasiswa berorasi.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Kamis (8/10/2020), ibu yang berdiri sambil menjinjing barang belanjaannya tersebut terlihat antusias mendengar aspirasi yang disuarakan oleh orator dari para mahasiswa dengan menggunakan pengeras suara di depan Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang, NTT.

Terik mentari nan garang seakan tak mengusik niatnya untuk terus mendengar dan memahami setiap kata yang keluar dari bibir orator.

Ia nampak tidak ingin beranjak sebelum orator dan para mahasiswa benar-benar beranjak dari dari hadapannya.

Sesekali ia berdecak kagum sambil mengeluarkan sapu tangan dari dalam saku celana lalu menyeka butiran bening yang perlahan meliuk di antara lipatan keriputan pada ujung kelopak mata.

BACA SELENGKAPNYA >>> 

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini