Setelah pengemudi dan kernet ke luar, mobil dihantam kereta yang dalam kecepatan tinggi.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Tapi kernet dan pengemudi tidak kami temukan di lokasi kejadian," sambung Kompol Ernawan.
Akibat kecelakaan ini, rak pot bunga yang dimuat pikap tercecer kemana-mana.
Sementara polisi sempat kesulitan melacak keberadaan sopir dan kernet.
Akhirnya dua orang ini ditemukan di wilayah Desa Kromasan, Kacamatan Ngunut.
"Mungkin mereka syok sehingga lari dari lokasi kejadian," ujar Kompol Ernawan.
Sopir pikap ini bernama Komarodin (37), warga Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Sedangkan kernetnya adalah Nurkholik (37), dengan alamat yang sama.
Mereka ditemukan menenangkan diri di rumah temannya.
Butuh upaya ekstra untuk mengevakuasi pikap ini.
Truk derek harus masuk ke ladang warga yang ditanami cabai.
Setelah itu derek harus menarik hingga pikap turun dari atas pagar tembok.
Setelah itu pikap nahas ini ditarik melewati ladang warga hingga jalan raya, dan langsung dibawa ke Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pikap Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Terbang 50 Meter dan Mendarat di Atas Pagar Tembok Warga