TRIBUNNEWS.COM - Diamuk warga, seorang guru ngaji berinisial WH (28) akhirnya mengakui perbuatannya.
Guru ngaji di Kota Palembang itu mengaku bahwa dirinya melakukan aksi cabul terhadap muridnya sendiri, ZT (14).
Aksi keji WH itu dilakukan pada Selasa (13/10/2020) pagi di Rumah Tahfiz, tempat tersangka mengajar.
Awalnya, WH mengirim pesan kepada korban melalui WhatsApp untuk mengajar mengaji.
Setibanya di tempat mengaji, ZT melakukan aktivitas seperti biasa.
Namun saat prosesi mengaji sedang berlangsung, ZT mendadak merasa tak enak hati.
Sebab kala sedang diajari teknik pernapasan oleh sang guru ngaji, ZT merasa tak nyaman.
Baca juga: Modus Guru Ngaji Cabuli Muridnya, Ngaku Khilaf: Saya Bilang Mau Latih Pernapasan Biar Ngajinya Bagus
Baca juga: Guru Ngaji Cabuli Tiga Muridnya di Masjid, Beri Alibi Ini Sebelum Lakukan Aksinya
Hal itu lantaran sang guru ngaji memegang payudara, perut serta paha korban.
Hal tersebut diakui sendiri oleh WH, sang guru ngaji. (KN)