TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan seorang wartawan media online bernama Demas Laira (28), menemui titik terang.
Pasalnya, polisi telah berhasil menangkap enam pelaku pembunuhan Demas.
Tak hanya itu, polisi juga telah mengantongi motif pembunuhan wartawan asal Mamuju Tengah, Sulawesi Barat tersebut.
Polisi memastikan bahwa kasus pembunuhan ini tak ada kaitannya dengan profesi korban sebagai jurnalis.
Diketahui, Demas ditemukan tewas di pinggir jalan daerah Korossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada 20 Agustus 2020 lalu.
Baca juga: Bareskrim Mabes Polri Bantu Selidiki Kasus Pembunuhan Wartawan Mamuju Tengah
Berikut fakta-fakta mengenai kasus pembunuhan Demas, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Polisi tangkap 6 pelaku
Melansir dari Kompas.com, tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Sulawesi Barat dan Polda Sulawesi Selatan menangkap enam tersangka terduga pelaku pembunuhan Demas.
"Tim gabungan melakukan penangkapan pelaku pembunuhan terhadap wartawan Demas Laira," kata Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).
Keenam tersangka tersebut yakni Syamsul (32), Nawir (30), Doni (20), Haerudin (18), Ilham (19), dan Ali Baba (25).
Enam pelaku tersebut ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda.
Tersangka Syamsul ditangkap dalam pelariannya ke Gorontalo, sedangkan tersangka Nawir, Doni, dan Haerudin ditangkap di Kecamatan Korossa, Mamuju Tengah.
Sementara dua tersangka lainnya yakni Ilham dan Ali Baba ditangkap di Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, Kompol Agung menjelaskan, enam pelaku tersebut masih ada hubungan keluarga satu sama lainnya.
2. Pelaku sakit hati kepada korban yang menggangu dan mempermalukan adik Syamsul
Kasus pembunuhan ini diduga berlatar belakang asmara antara korban dengan seorang wanita yang juga anggota keluarga pelaku, yakni Syamsul.
"Pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati kepada korban yang menggangu dan mempermalukan K atau adik perempuan salah satu pelaku, Syamsul," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen (Pol) Ferdy Sambo melalui keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Eko Budi Sampurno menjelaskan, pembunuhan tersebut bermula ketika Demas menghubungi seorang perempuan berinisial K.
K yang dicurigai menjalin hubungan asmara dengan korban.
Namun, keluarga K tidak senang dengan sikap Demas yang menemuinya hingga memicu dendam para pelaku.
Mereka kemudian mengeroyok Demas hingga tewas.
Baca juga: Wartawan Demas Laira Tewas dengan 17 Tusukan, Ada 6 Pembunuh dengan Motif Sakit Hati
Baca juga: Bareskrim Tangkap 6 Tersangka Pembunuh Wartawan Demas Laira, Motifnya Sakit Hati
3. Polisi pastikan pembunuhan Demas tak terkait profesi korban
Polisi memastikan, kasus pembunuhan ini tak ada kaitannya dengan profesi korban sebagai jurnalis atau koresponden salah satu media online yang berbasis di Palu, Sulawesi Tengah.
Sesuai barang bukti dan keterangan yang dihimpun polisi selama proses penyelidikan, keenam tersangka diketahui terlibat dalam insiden pengeroyokan yang menyebabkan Demas tewas.
"Ketiganya ditangkap tim secara bersamaan di tiga tempat berbeda."
"Kasus menghebohkan ini tak ada kaitannya dengan profesi korban, murni masalah pribadi," kata Kompol Agung, speerti dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com: Kontributor Polewali, Junaedi)