TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol) meninggal dunia akibat dianiaya oleh pelaku begal yang menyamar sebagai penumpang.
Peristiwa itu terjadi saat driver ojol melaju di kawasan Bantaran Sungai Titi Sewa, Sungai Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Jumat (23/10/2020) malam.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, driver ojol tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Citra Medika Pasar X Tembung.
Sayangnya, nyawa korban tak terselamatkan.
Baca juga: Jadi Korban Begal Saat Bersepeda, Anjasmara Alami Luka, Bagaimana Kondisinya Sekarang?
Baca juga: Anjasmara Jadi Korban Begal, Sempat Lawan Pelaku hingga Terseret Sejauh 3 Meter
Baca juga: Detik-detik Ibu Hamil Dibunuh Begal Motor Sadis, Pelaku : Saya Piting Terus Seret ke Dalam Ladang
Sementara, pelaku begal tersebut juga tewas usai diamuk warga setempat yang melihat aksinya tersebut.
Berikut informasi yang beredar di media sosial:
Telah terjadi pembegalan Driver gojek medan di
bantaran sungai titi sewa sungai tembung..
Nama driver : jadi tambalehet ps
Status. : on job (goride)
Mitra driver gojek meninggal ..
Setelah itu driver dibawah ke rumah sakit Citra Medika pasar 10 tembung...
Lalu mitra driver gojek akan di bawah ke rmh sakit bayangkara di jalan kh.wahid hasim untuk di lakukan autopsi ..
Dan karena sudah pertengahan malam autopsi akan dilakukan bsok pagi ...
Dan team URC RESCUE GODAMS izin balik kanan ...
dan menunggu hasil besok pagi ...
Dan tersangkah pembegalan dimasa oleh masyarakat dilokasi dan meninggal..
Kepada rekan driver ojek online lain nya
mohon agar selalu waspada dan berhati-hati dlm berkendara dimalam hari.
Utamakan share lok 8 jam kepada rekan ,teman dekat dan keluarga ...
#BRAVO TEAM ..
-SATGAS GOJEK MEDAN
-AMBULANCE GOJEK MEDAN
-TEAM URC RESCUE GODAMS
- DAN YG BERPERAN DALAM PENGAWALAN REKAN DRIVER GOJEK MEDAN
#URC RESCUE GODAMS
PANTANG PULANG SEBELUM KONDUSIF
Baca juga: Marak Aksi Begal Sepeda, Ahmad Sahroni Minta Polisi Lakukan Operasi Khusus
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Jhon Panjaitan menyebutkan bahwa korban bermarga Tambak warga Kecamatan Medan Tembung.
Sedangkan tersangka bermarga Harahap warga Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan.
Jhon mengonfirmasi bahwa pelaku dan korban tewas.
Jhon menjelaskan, kronologi kejadian tersebut ketika pengemudi ojol Tambak sedang membawa penumpang yang tidak lain adalah pelaku begal.
"Ketika sedang dalam perjalanan, tiba-tiba penumpangnya langsung menganiaya korban dari belakang," katanya kepada Tribun-Medan.com, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: Butuh Uang karena Baru Diusir dari Rumah, Pria di Palembang Nekat Begal dan Rampas Motor Temannya
Baca juga: Gelapkan Uang Bos Bermodus Ngaku Jadi Korban Begal, Buruh Lepas Ini Diamankan di Polsek Sukawati
Baca juga: Ditinggal Pacar Menikah, Pria Ini Frustrasi hingga Nekat Begal Payudara, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Ia mengatakan, setelah menganiaya korban dengan senjata tajam, tersangka lari karena dikejar oleh warga yang melihat aksi tersebut.
"Tersangka lari dikejar warga, setelah ditangkap dia pun langsung dihakimi massa hingga tewas," ungkapnya.
Jhon membeberkan, korban yang mendapatkan tindakan keras dengan senjata tajam itu langsung dibawa lari ke RS Citra Medika guna mendapatkan perawatan medis.
Namun, sesampainya di sana, korban tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
"Korban meninggal, pelakunya juga meninggal," pungkas Jhon.
Tanggapan Pihak Gojek
Pihak Gojek membenarkan bahwa driver tersebut merupakan mitranya.
Gojek sangat mengecam tindak kejahatan yang dilakukan oleh pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
"Kami berduka atas meninggalnya mitra driver GoRide yang menjadi korban pembegalan di Medan," kata Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumbagut, Dian Lumban Toruan, saat dikonfirmasi tribun-medan.com/tribunmedan.id, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: FAKTA-FAKTA Aksi Begal di Lampung Utara: Korban Berhasil Lolos hingga Istri Pingsan Lihat Kondisinya
Dian mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan akan memberikan seluruh dukungan yang diperlukan untuk menemukan pelaku dan penanganan kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
"Kami juga telah menemui keluarga korban mitra GoRide dan memberikan bantuan yang diperlukan di masa sulit ini," katanya.
Kata Dian selama terkait fitur kemanan, pada aplikasi Gojek, telah tersedia berbagai fitur untuk menjaga kemanan penumpang dan mitra driver, salah satunya adalah fitur Tombol Darurat.
Tombol ini terdapat juga di aplikasi mitra saat menjalankan order, dengan tampilan yang mencolok.
Baca juga: Sekretaris yang Hamil Ditemukan Tewas di Bawah Tumpukan Pelepah Sawit, Diduga Korban Begal
Apabila terdapat indikasi bahaya kriminal pada saat perjalanan, atau melihat adanya kondisi kriminal yang dialami oleh pelanggan atau mitra pengemudi, maka tombol darurat dapat digunakan.
"Tombol ini terkoneksi ke tim khusus Gojek yang siaga 24 jam. Tombol serupa juga tersedia di aplikasi konsumen," katanya.
Dian mengatakan pihaknya juga sudah rutin melakukan sosialisasi tentang penggunaan tombol darurat tersebut baik melalui Kopdar dengan mitra maupun secara online melalui aplikasi
(Tribun-Medan.com/Victory Arrival Hutauruk)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Seorang Driver Ojol di Medan Tewas Ditusuk Penumpangnya Sendiri, Pelaku Juga Ikut Tewas Dimassa