Suara knalpot itu terdengar di depan rumah Usman.
Usman yang tidak terima membalasnya dengan melakukan hal yang sama di depan rumah Jusry.
Korban dan saudaranya disebut mendatangi rumah Usman dan pelaku meladeni mereka dengan parang.
"Sekitar 10 menit kemudian korban bersama saudaranya dengan beberapa orang mendatangi rumah pelaku," ujar Syahrul, Minggu (25/10/2020).
"Tiba di rumah pelaku, kemudian pelaku masuk ke rumahnya mengambil sebilah parang sambil berdiri depan rumahnya," sambungnya.
Usman kemudian menyerang korban dan saudara yang datang ke rumahnya itu.
Namun dari beberapa orang itu yang terkena parang adalah Jusry.
"Korban mendatangi pelaku bersama dengan beberapa orang namun pelaku mendahuluinya dengan menebasnya menggunakan parang sehingga mengalami luka robek pada bagian kepala belakang," terang Syahrul.
Baca juga: Dibohongi 2 Kali Ditunggu Pacar, Gadis Ini Masuk Rumah Walet hingga Dirudapaksa 2 Pemuda
3. Keluarga ngamuk
Dikabarkan Tribun-timur.com, keluarga Jusry sempat mengamuk di rumah sakit pada Sabtu malam.
Puluhan anggota keluarga korban mendatangi RS Latopas dan menangis histeris di depan pintu IGD.
Saat itu, anggota keluarga banyak yang belum tahu mengapa Jusry malah jadi sasaran pembacokan.
Selain menangis histeris, keluarga korban juga mengamuk lantaran menganggap rumah sakit kurang cepat mengambil tindakan.
Orangtua korban, Sudirman Sijaya juga mengecam para tenaga medis rumah sakit yang ia sebut tak memperhatikan pasiennya.