TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kepolisian masih berupaya memecahkan kasus tewasnya remaja di Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.
Remaja pria yang diperkirakan berusia 13 sampai 14 tahun sebelumnya ditemukan tewas mengapung di kubangan air.
Korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat di punggung dan kaki juga terikat.
Wajahnya lebam, badannya berwarna putih pucat dengan bau busuk yang menyengat.
Baca juga: Pemuda di Gresik Dikeroyok dan Kepalanya Dipukul Botol Akibat Tak Sengaja Injak Kaki di Warung Kopi
Polisi juga kesulitan mencari identitas korban melalui sidik jari.
Karena, sidik jari korban sudah rusak.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga, hingga saat ini masih menunggu hasil autopsi dari RS Ibnu Sina untuk mengetahui penyebab kematian termasuk identitas korban.
"Kami masih menunggu hasil dari pihak medis," ucapnya, Minggu (1/11/2020).
Hampir seluruh badan korban susah dikenali.
Baca juga: Kondisi Sidik Jari Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Pria di Kubangan Air Bukit Jamur
Saat ditemukan mayat dalam kondisi tengkurap di tepian kubangan.
Punggung dan bagian kepala belakang dihinggapi lalat.
Sedangkan wajah korban lebam berwarna merah kehitam-hitaman.
Diperkirakan, jasad remaja tanpa identitas itu sudah lima hari berada di lokasi kejadian.
Pihaknya juga masih belum bisa menyimpulkan apakah info remaja hilang yang ramai di media sosial itu adalah korban.
Baca juga: Mayat Remaja Kaki dan Tangan Terikat Mengapung di Kubangan Bukit Jamur, Diduga Korban Pembunuhan