TRIBUNNEWS.COM, PALU - Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya pada 20-24 Oktober 2020 di Sulawesi Tengah.
Survei terkait peta kekuatan elektoral calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2020.
Peneliti Poltracking Indonesia, Faisal Arief Kamil menyampaikan temuan survei ketiganya di Sulawesi Tengah.
"Maksud dan tujuan survei ini adalah mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah," tandas Faisal dalam keterangannya, Senin (2/11/2020).
Baca juga: KPU Dinilai Tak Maksimal Dongkrak Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020
Menurutnya peta elektoral Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dilakukan dengan membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih.
"Elektabilitas pasangan calon Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir 56,8 persen, unggul dari pasangan calon M. Hidayat lamakarate dan Bartholemeus Tandigala dengan presentase 25,0 persen. Selisih 31,8 persen," jelas Faisal
Faisal menjelaskan survei ini berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, yang dimasukan dalam kotak suara.
Model seperti ini mempunyai validasi jawaban yang lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada pewawancara survei.
"Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah sekitar satu bulan lagi, kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan ( undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan," ujar Faisal.