TRIBUNNEWS.COM- Seorang pemulung bernama Samsudin (63) melakukan tindakan asusila terhadap empat bocah SD.
Aksi pelaku terbongkar saat seorang ibu dari korban memergokinya.
Kini pelaku telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Warga Jalan Pasar Baru Surabaya dipolisikan seusai orang tua empat bocah SD di Surabaya Timur tak terima anaknya menjadi korban aksi asusilanya.
Empat bocah perempuan di bawah umur korban pelaku adalah DA pelajar berusia 10 tahun, EA pelajar berusia 9 tahun, APW pelajar berusia 9 tahun, dan SPW pelajar berusia 8 tahun.
Pelaku yang merupakan tukang rombeng sekaligus pemulung keliling ini biasa lewat di sekitar daerah rumah keempat korbannya.
Saat melihat korban EA berada di depan gang dan kebetulan sendirian, tiba-tiba pelaku datang dan melakukan perbuatan tak senonoh.
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil 4 Bulan, Terbongkar dari Firasat Ibu, Mimpi Anak Diikuti Suami
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri yang Masih di Bawah Umur, Terbongkar dari Isi Pesan di Ponsel
Baca juga: Tak Bertemu Bertahun-tahun, Seorang Ayah Nekat Rudapaksa Anak Kandung, Pelaku Ngaku Terlalu Ingin
Kemudian di hari berikutnya, pelaku kembali melakukan aksinya dengan memegang pantat korban APW, juga saat korban berada di gang ketika kondisi jalan sedang sepi.
Pada bulan yang sama, pelaku kembali melakukan aksinya dengan memegang payudara korban SPW, saat itu korban berada di gang.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Fauzy Pratama mengatakan, aksi nakal pelaku ini tidak terhenti disitu.
Pada, Minggu, 11 Oktober 2020 sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku lewat seperti biasa di depan rumah korban.
Saat itu ia berpapasan dengan korban NDA. Pelaku langsung memegang payudara korban sebelah kanan hingga korban berteriak.
"Kejadian tersebut turut pula disaksikan oleh ibu korban yang kebetulan berada di depan rumah," sebut Iptu Fauzy, Kamis (12/11/2020).
Ibu korban yang melihat langsung saat pelaku memegang dada anaknya, seketika itu pula dia berteriak memarahi pelaku.