Laporan Wartawan Tribun Jateng M Nafiul Haris
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lahan pertanian di Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang diserang kawanan kera liar.
Sejumlah lahan pertanian warga mengalami kerusakan.
Kepala Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Asrori mengatakan serangan kera liar ke areal pertanian warga sampai sejauh ini telah meluas pada empat dusun dari total sembilan dusun di Desa Duren.
"Meliputi Dusun Legoksari, Clapar, Duren, dan Dusun Kropoh. Sehingga serangan kera liar ini butuh solusi mengingat dalam kurun waktu sebulan ini sudah merusak sebagian areal pertanian milik warga," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (13/11/2020)
Menurut Asrori, kerusakan lahan pertanian karena dugaan serangan kera sementara antisipasi yang dilakukan warga hanya berusaha mengusir.
Baca juga: Tali untuk Gantung Diri Putus, Mayat Dayat Tergeletak di Hutan Penuh Kera
Adapun lahan pertanian yang menjadi sasaran kera liar mayoritas ditanami ketela, jagung, kelengkeng, serta sayur.
Baca juga: Sedang Kupas Sayur Lalu Dengar Suara Minta Tolong, Pedagang Temukan Bocah Disekap Tantenya
Ia menambahkan, serangan kera liar diduga karena adanya migrasi dari wilayah lain.
Jenis kera juga diduga sudah bermutasi karena berbeda dengan yang biasa masuk wilayah Desa Duren.
"Sementara ini langkah warga agar dampak kerusakan lahan pertanian tidak meluas warga dari empat dusun rutin melakukan patroli hutan memakai peralatan yang menghasilkan bunyi dan petasan bola api," katanya
Pihaknya berharap ada solusi dari pihak yang berwenang agar serangan kera ini bisa berakhir.
Sementara ini warga terpaksa menyediakan berbagai macam buah untuk makan kera tetapuli tidak maksimal dan cenderung memerlukan biaya.
Baca juga: Dihadang 3 Begal yang Bawa Senjata Tajam, Wanita Hamil di Semarang Terjatuh dari Motor
Asrori mengungkapkan, atas masalah itu Satgas Konflik Manusia dengan Satwa Liar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah sempat turun tangan melakukan kajian dan observasi agar dampak kerugian warga tidak meluas.
Sebagai penanganan sementara, BKSDA lebih menyarankan warga melakukan pengusiran di samping melindungi tanaman dengan jaring pengaman.
"Tidak disarankan menjebak dengan racun, karena di lahan seluas itu belum tentu hanya populasi kera yang terdampak.
Dikhawatirkan bukan kera yang mati, melainkan hewan lain atau manusia," ujarnya (ris)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kera Liar Serang Lahan Pertanian di Bandungan Semarang, Warga Usir Pakai Petasan