TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MPR RI dari Fraksi Gerindra, Iis Edhy Prabowo, telah menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bekerjasama dengan PGRI di Kabupaten Bandung, (Rabu 11/11/2020).
Bersama dengan Narasumber lainnya, yakni Abraham Liyanto & Ahmad Sukisman dari unsur DPD RI serta dr. Sofyan Tan & Siti Mukaromah dr DPR RI hadir di Hotel Sunshine Bandung untuk mengisi materi Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang di hadiri oleh guru dari perwakilan 31 Kecamatan se-kabupaten Bandung.
“Jangan sampai kita sia-siakan kegiatan ini dan hal ini harus berdampak di lingkungan kita masing-masing terutama sekolah tempat Bapak atau Ibu mengajar,” kata Iis dalam keterangan yang diterima, sabtu (17/11/2020).
Baca juga: Kemenko PMK Gandeng Muhammadiyah dan NU, Percepat Realisasi Gerakan Revolusi Mental
Iis menjelaskan, bahwa Sosialisasi 4 Pilar MPR RI sangat penting untuk di sosialisasikan terus menerus agar bangsa ini menjadi berkualitas dan berkepribadian luhur sehingga bisa bersaing dengan bangsa lain, terutama melalui para guru.
“Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini sangat efektif dengan melibatkan para guru, karena guru lah yang setiap hari mendidik dan mentransformasi pengetahuan dan kepribadian kepada anak didik, maka saya berharap Bapak/ibu guru tidak pernah lelah dalam membentuk mental dan pribadi anak didik kita menjadi handal dan unggul," kata Iis.
Baca juga: Terungkapnya Dugaan Aliran Sesat di Palopo Sulsel Berawal dari Laporan Seorang Guru
Acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini dihadiri Dadang Kurniawan selaku Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Dede Amara selaku Ketua PGRI Jawa Barat, Adang Syafa’at selaku Ketua PGRI Kab. Bandung, Dr. Juhana selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung.
Iis juga menyingggung tentang banyaknya prestasi guru yang patut diapresiasi.
Dalam kesempatan tersebut, Iis memberi contoh prestasi guru yang patut diapresiasi.
Bahkan Ia pun memberikan hadiah khusus yakni Ibu Siti Sa’ariah Kamila guru SMPN 1 Margahayu Bandung yang telah memperkenalkan Studisaster yaitu model pembelajaran berlandaskan kerjasama sinergis yang diinisiasinya untuk menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi covid-19, yang menjadi sebuah karya berjudul “Sabilulungan Untuk Negeri” hingga oleh Kemendikbud dipakai sebagai pedoman pembelajaran nasional.