TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Agus Soetanto Oerip (69) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya wilayah Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Sabtu (14/11/2020) malam.
Saat ditemukan, jenazah Agus dalam keadaan tertumpuk kain-kain dan hanya terlihat kakinya.
Sementara itu, sang istri, Mustari mengaku tidak bertemu dengan Agus sejak Selasa (10/11/2020) lalu.
Kemudian, Mustari melapor hilangnya Agus ke Polsek Semarang Timur pada Rabu (11/10/2020).
Baca juga: Kondisi Mengenaskan Hasil Autopsi Mayat Wanita Dalam Karung, Motor Korban Diduga Dibawa Kabur
"Ketika dimintai keterangan, istrinya mengatakan, telah mencium bau bangkai sejak Rabu namun mengira bau tersebut bau bangkai tikus mati," ungkap Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi, Minggu (15/11/2020).
"Ia juga mengatakan, sempat mencari korban di lingkungan rumah namun tidak menemukan," sambungnya.
Seorang penghuni kos di rumah itu, Gildas Billy Indriawan, mengaku mulai mencium aroma bangkai sejak Kamis malam.
Hingga akhirnya, pada Sabtu (14/11/2020), Gildas mengatakan kepada warga sekitar soal aroma tersebut.
"Karena tidak betah dengan bau tersebut, kemudian ia bercerita ke warga sekitar di tempat ia me-laundry pakaiannya," ungkap Iptu Budi.
Baca juga: Keji, Setelah Bunuh Bayi, Cewek Cibinong ini Pura-pura Terkejut saat Nonton Evakuasi Mayat Bayinya
Warga bersama Bhabinkamtibmas setempat langsung berencana mengadakan pencarian.
"Di salah satu kamar atau gudang yang gelap, ditemukan korban sudah meninggal dengan kondisi tertumpuk pakaian-pakaian dan hanya terlihat kakinya," ujar Budi.
Setelah itu, anggota Polsek Semarang Barat dan Inafis Polrestabes Semarang tiba ke lokasi, menyelidiki kejadian itu.
Area rumah itu kemudian dipasang garis polisi.
Jenazah Agus dibawa ke RSUP untuk dilakukan visum dan pemeriksaan.
Budi mengatakan, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Agus.
"Sementara, dari keterangan Tim Inafis bahwa korban meninggal diduga sementara karena sakit dan tidak bisa bergerak terkena tumpukan-tumpukan pakaian serta kondisi kamar yang penuh barang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Dilaporkan Hilang 4 Hari, Warga Karangtempel Semarang Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Tumpukan Kain,