News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paman yang Nekat Bunuh Keponakan Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Awalnya Ternyata Kesal pada Ayah Korban

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan- Seorang paman berinisial EYT (21) nekat membunuh keponakannya, F (8). Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib untuk menghabisi nyawa F.

TRIBUNNEWS.COM-- Seorang paman berinisial EYT (21) nekat membunuh keponakannya, F (8).

Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib untuk menghabisi nyawa F.

Pelaku ternyata sempat kesal pada ayah korban.

Kejadian tragis menimpa bocah delapan tahun di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Bocah berinisial F itu tewas setelah dianiaya oleh pamannya.

F sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. Nahas nyawa korban tak terselamatkan.

Saat ditemukan warga, F dalam kondisi bersimbah darah.

F ditemukan pada sabtu (14/11/2020 sekira pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Dua Remaja Tewas di Jalan Tanjung Riau Marina Sekupang, Diduga Tewas Saat Balapan

Baca juga: Bocah 8 Tahun Ditemukan Tergeletak & Terluka Parah, Akhirnya Tewas, Ternyata Dibunuh Pamannya

Baca juga: Terungkap Sosok Mayat Dalam Karung, Ternyata Seorang Janda Muda, Korban Tiba-tiba Tak Bisa Dihubungi

EYT (kedua kiri), pelaku pembacokan terhadap keponakannya sendiri, diringkus Polsek Terusan Nunyai, Sabtu (14/11/2020) malam. (Dok. Polsek Terusan Nunyai/TribunLampung.com)

Dari keterangan warga, F ditemukan di areal tobong bata dengan luka sayatan senjata tajam di bagian leher dan paha.

"Posisinya tertelungkup dan sudah bersimbah darah. Karena banyak yang teriak minta tolong lalu warga mendatangi lokasi," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (15/11/2020).

Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Santoso mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, F menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh EYT (21), pamannya sendiri.

"Benar. Korban menjadi korban pembacokan oleh EYT, yang masih berstatus paman korban," ujar Iptu Santoso, Minggu (15/11/2020).

Santoso mengatakan, F mengalami luka bekas sayatan senjata tajam di bagian leher dan paha.

"Setelah sempat dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, korban tak bisa diselamatkan, dan dinyatakan meninggal dunia," kata Iptu Santoso.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini