TRIBUNNEWS.COM - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut blusukan yang dilakukan bersama Teguh Prakosa bukanlah pencitraan, tapi meramu visi dan misi masyarakat Solo.
Hal ini dikatakannya saat melakukan podcast bareng Komunitas Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Solo.
Dikutip dari video podcast di Instagram akun GMI Solo, @gmisolo, Gibran mengatakan, blusukan yang dilakukannya merupakan cara meramu visi dan misinya sebagai calon Wali Kota Solo, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Anies Baswedan Singgung Pilkada, FPI Sebut Kerumunan Saat Gibran Daftar Calon Wali Kota Solo
"Kalau orang berfikir blusukan itu pencitraan, ini salah besar."
"Sebenernya blusukan dengan menerima masukan warga itu, untuk bagaimana kita meramu visi dan misi," sebut Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menjelaskan visi misinya bukan berasal dari dirinya dan Teguh, tetapi dari masukan dan aspirasi warga Solo.
"Ini bukan visi misi Gibran - Teguh, ini visi misi warga Solo."
"Sudah 1,5 tahun kita (Gibran dan Teguh) blusukan, menampung aspirasi masukan kritikan dan apapun dari warga."
"Ini kita jadikan dan kita ramu sebagai visi misi kita."
"Bukan berarti Gibran ingin membangun MRT, terus nanti kalau warga Solo tidak menginginkan atau tidak sesuai kebutuhan warga ya ngapain gitu," ucapnya.
Ia juga menambahkan visi misinya untuk Kota Solo dibentuk dari kolaborasi antar warga.
"Visi misi ini dibentuk dengan kolaborasi antara warga, RT, RW, Tim penggerak PKK, kader posyandu, akademisi, tokoh agama dan semua tokoh lintas agama kita ajak ngobrol," ujar Gibran.
Pada videonya, Gibran mengaku telah mengesampingkan egonya dalam membentuk visi misi.
"Kita sesuaikan dengan kebutuhan warga, warga pengennya seperti apa."