TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengurus panti asuhan, Kusnan (60), kehilangan nyawanya setelah berusaha menyelamatkan bocah yang tercebur sumur.
Pria tersebut diketahui merupakan warga Gang I Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kejadian yang merenggut nyawa korban itu berlangsung di Yayasan Panti Asuhan Nurul Izzah, Jalan Ki Ageng Gribig I RT 1 RW 3, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Kamis (19/11/2020) sekitar pukul 05.54 WIB.
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Seorang Warga Sempat Mandi dan Tak Menyadarinya
Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Sumur Warga di Pancoran Mas Depok
Baca juga: Dua Warga Sukabumi Tewas di Sumur, Seorang Korban Tewas Setelah Berusaha Beri Pertolongan
"Dari keterangan saksi yang kami dapat di lokasi, kejadian tersebut bermula saat penghuni panti asuhan bernama Wahyu (12) akan mandi pagi."
"Saat itu, Wahyu hendak mengambil sampo yang letaknya di seberang pinggir sumur yang ditutup triplek."
"Akhirnya korban Wahyu ini mengambil sampo dengan cara naik ke atas triplek sumur, namun triplek tidak kuat dan korban masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman sekitar 20 meter," ujar Kepala Pelayanan PMI Kota Malang, Heri Suwarsono.
Setelah itu, Kusnan (60) yang bekerja sebagai pengurus di panti asuhan tersebut, berusaha menolong Wahyu.
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Pancoran Mas depok
Baca juga: Dua Orang Penggali Sumur di Kadudampit Sukabumi Meninggal, Begini Kronologinya
Ia langsung masuk ke dalam sumur tersebut tanpa persiapan apapun.
Ditunggu setelah beberapa menit, ternyata kedua orang itu tak kunjung keluar dari dalam sumur.
Akhirnya salah satu pengurus panti asuhan lainnya yang bernama Andi (33) mencoba menolong kedua orang itu, dengan cara masuk ke dalam sumur.
Selama beberapa menit, ternyata ketiga orang itu tak kunjung keluar dari dalam sumur.
Baca juga: Berniat Bantu Temannya yang Teriak Minta Tolong dari Dalam Sumur, Pria Ini Malah Ikut Tewas
Baca juga: Sedang Menimba Air untuk Menyiram Tanaman, Pria Ini Kaget Temukan Jasad Mengambang di Sumur
Karena kondisinya mengkhawatirkan, akhirnya penghuni dan pengurus panti asuhan bersama warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kedungkandang.
Tak berselang lama Polsek Kedungkandang bersama tim RJT dan tim medis PMI Kota Malang datang ke lokasi kejadian.
"Saat diangkat dari dalam sumur, korban Wahyu dalam keadaan sadar."
"Korban Kusnan dan Andi dalam keadaan tidak sadarkan diri. Akhirnya kami melakukan tindakan medis pertolongan pertama pemberian oksigen di lokasi kepada kedua korban," jelasnya.
Baca juga: Mayat Kakek Berusia 59 Tahun Ditemukan dalam Sumur
Setelah dilakukan pertolongan pertama, Andi akhirnya sadar.
Namun, Kusnan tidak kunjung sadarkan diri.
"Meski Kusnan telah diberikan pertolongan pertama beberapa kali, ternyata tak kunjung sadarkan diri."
"Setelah diobservasi lebih lanjut, Kusnan akhirnya dinyatakan meninggal dunia."
"Sedangkan karena mengalami dislokasi siku, korban Wahyu dirujuk menuju ke RSSA," bebernya.
Baca juga: Warga Geger, Sapi Mbah Warjan Masuk Sumur 7 Meter, Begini Nasibnya
Sementara itu, anggota tim medis PMI Kota Malang, Naufal Zhorifah, mengungkapkan korban lemas dan tak sadarkan diri diduga karena adanya gas hidrogen sulfida di dalam sumur.
"Karena adanya gas itu, korban akhirnya lemas kekurangan oksigen."
"Dan saat ini jenazah Kusnan telah dibawa menuju ke kamar mayat RSSA. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima bahwa penyebab meninggalnya korban adalah karena musibah," pungkasnya.
(Surya.co.id/Kukuh Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Berniat Tolong Bocah Tercebur Sumur, Warga Kota Malang Ini Justru Kehilangan Nyawanya