TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Peristiwa Mobil Daihatsu Ayla tabrak sepeda motor Honda CBR 1000 RR SP, di Jalan Prof DR HR Boenyamin Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020) viral di media sosial.
Peristiwa tersebut menjadi perbincangan warganet karena penabrak menawarkan mobil hingga rumah sebagai ganti rugi agar tidak dipenjara.
Kasatlantas Polresta Banyumas, AKP Ryke Rhimadila meluruskan kabar tersebut.
Ia mengatakan agar masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di lapangan.
Baca juga: Tertimbun Longsor, Kakak Beradik di Banyumas Dimakamkan Satu Liang Lahat
Karena informasi tersebut belum tentu dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar.
"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Informasi yang beredar di media sosial itu belum tentu benar 100 persen," ujarnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Kamis (19/11/2020).
Kepolisian sudah melakukan komunikasi dengan kedua pihak yang berseteru yakni pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor.
"Sudah ada komunikasi untuk diselesaikan secara kekeluargaan," imbuhnya.
Baca juga: Datang ke Blora untuk Jualan Roti, Pria Asal Banyumas Diajak Ikut Merampok, Kini Ditangkap Polisi
Menurut saksi mata sekaligus teman dari pengendara sepeda motor, Gideon Thea Gunawan mengaku terkejut dengan viralnya dirinya di berbagai media elektronik.
Padahal dirinya menerangkan kronologi kejadian tersebut, karena banyak keluarga dan teman-temannya yang mengira dirinya ikut berseteru dalam kasus tersebut.
"Banyak orang yang menelepon dan mengirimi saya pesan, menanyakan apakah saya yang ribut atau terlibat kecelakaan," katanya.
Menyikapi hal tersebut, ia pun berinisiatif menulis kronologi kecelakaan di salah satu postingan facebook.
Baca juga: Dua Truk Pertamina Tabrakan di Banyumas, Ini Pemicunya
"Kronologi yang saya sampaikan pun sudah berkomunikasi dengan Dimas (pengendara sepeda motor) dan hampir 90 persen kronologinya sama persis apa yang diceritakan Dimas di IG TV," jelasnya.
Dari informasi yang ia dapat keributan antara kedua pengemudi sudah terjadi sebelum di lokasi kejadian.