Lantaran medan yang terjal, evakuasi berjalan memakan waktu lama.
Petugas kepolisian harus menuruni dan menaiki lembah terjal melalui jalan setapak berjarak sekitar hampir 1 kilometer.
Mayat tersebut harus digotong dengan tandu buatan dan ditarik menggunakan tali tambang.
Pengangkatan mayat dibantu oleh warga, TNI serta petugas BPBD.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Sungai, Kakinya Hilang Dimakan Biawak, Polisi Buru Kedua Orangtua si Bayi
Baca juga: Lewat Jembatan Ada Biawak Kerubuti Karung, saat Dibuka Ternyata Isi Mayat Bayi Kondisi Tak Utuh
Divisum untuk selidiki penyebab kematian
Polisi telah membawa mayat tersebut ke RSUD Soekarjo Tasikmalaya.
Petugas akan mendalami penyebab kematiannya.
"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. Kita masih selidiki penyebab kematiannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman.
Polisi juga meminta keterangan warga.
"Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," tutur Yusuf.
Ternyata warga Ciamis
Setelah identitas diketahui, mayat tersebut rupanya adalah warga Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis bernama Komar (50).
Pria itu ternyata telah menghilang selama enam hari.
Terakhir kali, Komar mengatakan pada keluarga akan pergi ke rumah mantan istrinya di Indihiang, Tasikmalaya.