Sementara itu, Kapolsek Batam Kota AKP Restia Octane Guchy mengaku, keluarga TV cukup kooperatif untuk dimintai keterangan saat jenazah TV dievakuasi oleh pihaknya.
Walau kerap menggunakan bahasa Inggris, Guchy mengatakan, pihak keluarga juga dapat berbahasa Indonesia.
"Gak ada kesulitan. Lancar saja," kata Guchy kepada Tribun Batam perihal komunikasinya dengan pihak keluarga TV, Jumat (20/11/2020).

Akan Dikremasi di Batam
Jenazah TV dikabarkan akan dikremasi di Batam.
Hal ini diketahui setelah pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Batamkota berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga gadis tersebut.
"Dikremasi di rumah duka Sambau," kata Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Octane Guchy saat dikonfirmasi Tribun Batam, Jumat (20/11/2020).
Hingga saat ini, kata Guchy, jenazah TV masih berada di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Diketahui, jenazah akan dibawa ke Sambau jika hasil pemeriksaan swab telah diketahui.
"Masih menunggu," tambah Guchy.
TV diketahui tak bernyawa setelah ditemukan tergantung di kamar tidurnya sendiri, Kamis (19/11/2020) sekira pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Sebelum Tewas Gantung Diri, Wanita Ini Kerap Unggah Status Galau setelah Ditinggal Pacar Bunuh Diri
Selama ini, gadis itu tinggal bersama orang tuanya di Klaster Kaptus Tiang Perumahan Sukajadi, Kota Batam.
Pihak kepolisian pun belum mengetahui motif dari pelajar kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Menurut warga sekitar, kuat dugaan jika TV mengalami depresi.