News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sering Cekcok Usai Menikah Satu Bulan, Suami Tikam Istri hingga Tewas, Ini Kronologinya

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, TANETE RIATTANG - Lewati pacaran cukup lama hingga menjadi suami istri tapi sering cekcok. Setelah sebulan, sang suami nekat tusuk istri. 

Asmara berdarah ini dialami pasangan suami istri di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Tepatnya di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete pada Jumat (20/11/2020) pukul 03.00 Wita.

Kamaluddin (20) tega menikam istrinya inisial S (14) menggunakan badik hingga tewas.

Lebih 20 luka tusukan ditubuh S. Korban pun meninggal di tempat. 

Informasi yang dihimpun, korban dan pelaku, baru sebulan lebih melangsungkan pernikahan, tepatnya Minggu (4/10/2020).

Tetangga Irmha mengatakan, korban dan pelaku sudah lama menjalin hubungan. 

"Sudah lama pacaran baru menikah. Mereka suka sama suka," katanya Sabtu (21/11/2020).

Namun, selama menjalin hubungan rumah tangga keduanya terkadang adu mulut.

Setelah dinasihati oleh orangtua, keduanya kembali akur. 

Irma menyampaikan tidak ada yang menyangka Kamaluddin tega membunuh S secara sadis pada Jumat (20/11/2020) subuh. 

Sebab, malam sebelum kejadian korban dan pelaku saling tertawa bersama di rumah orangtua korban di Jl Sukawati, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat. 

Bahkan, pelaku membantu memperbaiki rumah orangtua korban karena mendapat program bedah rumah. 

"Jadi pelaku selalu bantu-bantu orang disitu seperti gergaji dan sebagainya karena orangtua istrinya dapat program bedah rumah. 

"Tidak ada menyangka kejadian tersebut. Korban dan pelaku tertawa bersama malamnya di rumah korban," katanya. 

Ketika pukul 23.00 Wita sang suami Kamaluddin mengajak istrinya pulang ke rumah orangtua pelaku.

Korban menolak pulang ke rumah mertuanya di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang,.  

Setelah dinasihati dan dipaksa oleh orangtuanya, barulah korban ikut bersama suaminya. 

"Diajak pulang oleh suaminya pukul 23.00 Wita, tapi korban tidak mau."

"Korban dipaksa oleh keluarganya karena nanti dibilang maja tomatoaki atau orang tua yang selalu memcampuri urusan anaknya," ucapnya. 

Korban lalu menyatakan kepada keluarganya, jika dipaksa pergi keluarganya tidak akan melihatnya kembali dan ternyata omongan benar-benar terjadi. 

"Korban bilangnya begitu, kalau memaksa aku pergi tidak melihat kembali."

"Jasad saja yang dilihat, baju saja yang dilihat. Ternyata omongannya itu nyata," tuturnya. 

Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang, Iptu Samson menuturkan penikaman bermula ketika pelaku dan korban adu mulut  pada Kamis (19/11/2020) pukul 23.00 Wita.

Beruntung pertengkaran tersebut tak berlangsung lama karena langsung dilerai oleh keluarga. 

Namun, keduanya kembali cekcok pada Jumat (20/11/2020) pukul 02.00 Wita.

Orang tua terduga pelaku kembali melerai, akan tetapi sudah tak digubris.

Korban pun diancam, akan tetapi berhasil menghindar. 

S kemudian lompat dari rumah dan jatuh tersungkur di tanah.

Di saat itu, kata Samson, terduga pelaku melompat dan menikam korban berulang kali menggunakan badik. 

"Awalnya cekcok, tapi berhasil dilerai. Namun keduanya kembaki cekcok sampai terjadi penikaman yang menyebabkan S meninggal dunia," tuturnya. 

Usai melakukan menikam istri hingga tewas, sang suami Kamaluddin melarikan diri.

Hingga saat pelaku masih buron. Polisi masih terus mencari keberadaan terduga pelaku.  (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Asmara Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Bone, Lama Pacaran Hingga Saling Cekcok Setelah Nikah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini