TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Performa apik pasangan calon bupati Joune Ganda dan calon wakil bupati Kevin W Lotulung (JGKWL) berlanjut di Debat Ketiga Pilkada Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (24/11/2020).
Pasangan nomor urut 2 ini berhasil memaparkan visi misi jelas dan terukur sebagaimana di debat pertama dan kedua.
Tiga performa apik mampu dipertahankan dan JGKWL selalu unggul.
"Performa JGKWL di debat ketiga sangat apik melanjutkan dua debat sebelumnya," kata akademisi dari FISIP Universitas Sam Ratulangi, Dr. Maxi Egeten saat dihubungi.
Debat ketiga dengan tema reformasi birokrasi, strategi pendidikan, budaya dan etika memperkokoh NKRI, serta menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten dan provinsi dengan nasional.
Baca juga: Satgas Covid-19 Terus Pantau Penyelenggaraan Pilkada 2020 Guna Cegah Penularan
Joune Ganda berbicara tentang konsep Minut Culture Hub untuk mengangkat kebudayaan daerah secara menyeluruh dan memunculkan semua potensi. JG-KWL menyatakan akan menyusun pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Minut dengan melakukan penggalian budaya, pelestarian, dan pengembangan.
Ia juga mencontohkan salah satunya alat musik Kolintang yang harus dikenalkan dan dikembangkan oleh para pemuda.
"Begitu banyak budaya, kita kembangkan itu semua. Generasi muda akan dilibatkan sehingga mereka mengenal Minut Culture Hub," ujar Joune Ganda.
Dari sisi reformasi birokrasi Joune Ganda berkali-kali menegaskan akan memerangi korupsi.
Menurut dia, birokrasi pemerintahan harus pro rakyat, segala jenis pungutan dihapus, jual beli jabatan dihilangkan, penempatan ASN sesuai kompetensi.
Calon wakil bupati Kevin W Lotulung menambahkan bahwa reformasi birokrasi akan bersinergi dengan pemerintah pusat sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan.
"Dan kami pastikan tidak boleh ada korupsi di setiap sinergitas dengan pusat dan daerah," tegas Kevin W Lotulung.
Dari sisi pendidikan hanya JGKWL satu-satunya yang berbicara tentang Merdeka Belajar dan menjelaskan empat pokok kebijakan.
Joune Ganda dengan fasih menjelaskan tentang kebebasan untuk berinovasi dan mandiri sekaligus menjamin kemudahan dan kenyamanan dalam proses belajar mengajar, disertai keadilan dalam proses pendidikan.