News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua FPI Galang Medan Ditangkap karena Posting Foto Presiden Jokowi Digendong Megawati

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan melangsungkan pertemuan tertutup

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tim Subdit Cyber Dit Reskrimsus Polda Sumut menangkap Welly Putra, penghina Presiden Jokowi melalui postingan facebook.

Pelaku diketahui tinggal di Dusun III Nusa Indah, Kelurahan Sei Karang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebutkan, pelaku ditangkap karena menghina melalui postingan facebook bergambar Presiden Jokowi digendong Megawati Soekarnoputri.

"Pelaku terbukti memposting foto bergambar Presiden Jokowi digendong Megawati Soekarnoputri melalui akun media sosial Facebook," kata AKBP MP Nainggolan, Kamis (26/11/2020).

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui dirinya merupakan Ketua FPI Kecamatan Galang.

Baca juga: Pasca-Pencopotan Baliho Rizieq Shihab, FPI dan TNI Duduk Bersama, Pangdam Jaya: Tidak Ada Masalah

"Pelaku ditangkap saat berada di kediamannya," sambungnya.

Pengamatan wartawan tribunmedan.id, di akun facebook pelaku foto Presiden Jokowi digendong Megawati Soekarnoputri dijadikan foto profil.

AKBP MP Nainggolan membeberkan dalam penangkapan tersebut turut disita barang bukti 3 unit handphone berbagai merek, KTP dan borgol dari tangan pelaku.

"Terhadap tersangka dikenakan Pasal 45 ayat (3) JO Pasal 27 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE atau Pasal 310 KUHP JO Pasal 316 KUHP atau Pasal 207 KUHP," pungkasnya.

Dimana bunyi Pasal 45 ayat 3: Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750.000.000

Besok Habib Rizieq ke Sumut

Beredar poster rencana kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara pada 27 November 2020.

Hal ini memancing beragam aksi dari warga Sumatera Utara.

Aksi damai penolakan Habib Rizieq Shihab berlangsung di Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan, Kamis (26/11/2020)

Massa menyebut, kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara bisa menganggu kerukunan lintas agama

Demonstran membawa beragam spanduk, di antaranya: Ngaku Ulama tapi Tutur Katanya Jorok, Habib Rizieq Perusak Islam, Damai Itu Indah, Kami Menolak Kedatangan Provokator Habib Rizieq Shihab dan lain sebagainya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Detik-detik Penangkapan Ketua FPI Galang karena Posting Foto Presiden Jokowi Digendong Megawati

Anggota FPI Karang Taliwang Mataram Sukarela Turunkan Baliho Rizieq Shihab yang Masih Terpasang

Di sisi lain, Anggota FPI di Karang Taliwang Cakranegara, Mataram secara sukarela menurunkan baliho Rizieq Shihab.

Hal tersebut dilakukan setelah adanya pendekatan dari Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani 

Pemasangan baliho Rizieq Shihab oleh simpatisan terjadi di berbagai wilayah, tak terkecuali wilayah teritorial Kodam IX/Udayana.

Atas pendekatan silaturahmi yang dilakukan Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani terhadap tokoh Front Pembela Islam (FPI) di Karang Taliwang Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (24/11/2020) malam, akhirnya para anggota FPI yang ada mau dengan secara sukarela menurunkan baliho Rizieq Shihab yang masih terpasang.

Sebelumnya Danrem menggelar pertemuan yang diawali Briefing kepada Dandim 1606/Lobar, Kasi Intel Kasrem 162/WB, Pasi Intel Kodim 1606/Lobar, Dantim Intel Kodim 1606/Lobar dan Danramil Cakranegara di Makodim 1606/Lobar.

Briefing itu tentang upaya penggalangan/mediasi untuk menurunkan Baliho Rizieq Shihab yang ada di desa Karang Taliwang, Cakranegara, yang sempat viral di media sosial.

Karena tanpa adanya sosialisasi dan menurunkan secara paksa dikhawatirkan akan timbul perlawanan dan penolakan dari pihak masyarakat Cakranegara.

"Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan tersebut, dihasilkan kesepakatan bersama dengan tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang Cakranegara bahwa baliho Habib Rizieq Shihab yang masih terpasang akan diturunkan dengan sukarela oleh warga," terang Danrem melalui keterangan tertulis kepada Tribun Bali, pada Rabu (25/11/2020).

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani kepada seluruh peserta silaturahmi dan tokoh masyarakat desa Karang Taliwang, mengajak untuk bersama-sama membacakan surat Al-Fatihah agar selalu dalam lindungan Allah SWT.

Baca juga: Pangdam Jaya: Kalau Rizieq Shihab Mau Bertemu Silakan, Mereka Bukan Musuh Kita

Baca juga: Polisi Belum Bisa Tentukan Jadwal Gelar Perkara Kasus Kerumunan Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Baca juga: Maman Imanulhaq Nilai Pencopotan Kapolda Terkait Kerumunan Acara Habib Rizieq Harus Jadi Peringatan

Warga di Wilayah Kodam IX/Udayana Ini Sukarela Turunkan Baliho Rizieq Shihab

Secara pribadi Danrem mengungkapkan bahwa sejak awal masuk ke Lombok, kunjungan ke para tokoh Desa Karang Taliwang termasuk tokoh tokoh FPI NTB dijadikan prioritas untuk menjalin silaturahmi.

“Kami jajaran Korem sering melaksanakan kegiatan bersama baik di Masjid Karang Taliwang maupun di rumah warga, dengan berbagai kegiatan sosial dan lainnya guna mencipatakan situasi kondusif Desa Karang Taliwang. Karena Desa Karang Taliwang dulu sering terjadi perang antar kampung dan menjadi permasalahan utama di Lombok dan menjadi desa Binaan Prioritas Jajaran Korem 162/WB,” ungkapnya.

Danrem mampu meyakinkan warga bahwa Jajaran Korem 162/WB selalu hadir dan membantu kegiatan warga masyarakat Karang Taliwang.

Berkaitan dengan permasalahan pemasangan Baliho Rizieq Shihab di Desa Karang Taliwang, Danrem mengatakan dari Jajaran Korem 162/WB tetap melaksanakan musyawarah dan mufakat agar tidak ada upaya paksa atau bahkan terjadinya benturan dengan Masyarakat.

“Karena kami Prajurit TNI adalah Prajurit yang lahir dari Rakyat dan untuk Rakyat,” ungkapnya.

Lanjutnya, demi menjaga kondusifitas wilayah dan menjelang dilaksanakannya Pilkada Serentak, maka pihaknya menyarankan dengan kerendahan hati masyarakat Karang Taliwang berkenan untuk menurunkan secara Sukarela baliho atau banner Rizieq Shihab dan menyarankan diganti dengan baliho kegiatan rutin pengajian warga Karang Taliwang.

Alumni Akmil 1993 itu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada para tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang berkenan secara sukarela menurunkan baliho Rizieq Shihab.

Sementara itu, Ketua FPI NTB H. Makmun Moerad mengapresiasi upaya Danrem 162/WB atas kedatangannya untuk bersilaturrahmi dengan tokoh FPI dan Masyarakat Karang Taliwang.

“Bapak Danrem datang dengan baik maka apa yang menjadi keputusan akan kami laksanakan dan kami akan patuh dengan hukum,” jelasnya.

Terkait kejadian penurunan Baliho, pihaknya menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik sejak awal.

"Seperti yang dilakukan oleh Bapak Danrem 162/WB serta jajarannya malam ini dengan silaturahmi sekaligus musyawarah mufakat. Seandainya baliho di pinggir jalan tidak diperbolehkan maka kami izin akan memasang baliho di Masjid," terangnya.

Menurutnya, permasalahan di Jakarta seharusnya tidak di bawa ke NTB apalagi saat ini sedang dalam pelaksanaan pilkada.

Kepala Lingkungan Karang Taliwang, juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dari pihak TNI khususnya Korem 162/WB.

“Kami segenap warga Karang Taliwang pada intinya sangat berterimakasih atas pendekatan secara kekeluargaan yang dilakukan oleh Danrem 162/WB dalam menjelaskan permasalahan penurunan Baliho," katanya.

"Dan warga Karang Taliwang bisa mengerti bahwa penurunan Baliho tersebut memang harus dilaksanakan semata-mata untuk kebaikan dan ketentraman serta kondusifitas warga khususnya apalagi menjelang Pilkada," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Anggota FPI di Wilayah Kodam IX/Udayana Ini Sukarela Turunkan Baliho Rizieq Shihab

(Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)(Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini