"Yang di tweet pertama di gambar ke-4 itu beberapa hari yang lalu sebelum aku putusin. Dia minta aku buat transfer saldo ke ATM dia," ujarnya.
Dinda menyebut, mantannya itu meminta untuk dipinjami uang bukan tanpa alasan.
Ini karena pria tersebut terkena pemutusan hubungan kerja alias PHK semenjak aksi demo menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Awalnya, ia memaklumi apa yang dilakukan mantannya.
"Kalau dia minta aku selalu kasih, awalnya masih aku maklumi karena kondisi ekonominya lagi kurang membaik."
"Tapi lama-lama kok makin sering minta, dan mintanya itu nggak wajar kayak rokok, kopi, jajan, kuota, baju juga, sampai minta dikirimin makanan," kata Dinda.
Bahkan, pria itu juga pernah pinjam uang untuk bayar kontrakannya.
"Karena aku kasihan ya sudah mau nggak mau aku bantu," lanjutnya.
Dinda menambahkan, saat ia menagih uang yang dipinjam, pria ini akan mengembalikan uang di bulan depan.
"Tapi dia nggak balikin. Ya sudah akhirnya aku sabarin dulu itu. Hingga akhirnya kita putus," tegas dia,
Bagi Dinda sendiri, saat menjalani suatu hubungan harus memiliki timbal balik dan saling menguntungkan satu sama lain, bukan merugikan satu pihak saja.
Sebenarnya, Dinda ingin menemani pria tersebut di masa-masa sulit hingga berhasil nantinya.
"Tapi kalau diliat-liat dia juga nggak ada usaha untuk memperbaiki hidupnya jadi buat apa aku pertahanin lagi kalau dianya sendiri terlalu males untuk melakukan suatu hal."
"Contohnya kayak cari pekerjaan, tapi dia asyik Twitteran," urainya.