TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - TY seorang gadis berusia 17 warga Jalan Banteng Baru, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara kritis setelah ditodong dan ditendang kawanan perampok dari angkutan kota atau angkot.
Peristiwa trigas tersebut terjadi kawasan Labuhan Deli.
Korban kini dirawat di Rumah Sakit Medika Tanjung Mulia Medan, Selasa (1/12/2020).
TY mengalami luka dan benturan pada bagian kepala hingga menyebabkan gangguan saraf.
Pantauan Tribun-Medan.com, TY masih terbaring di Ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Lantai Dasar Rumah Sakit Medika, Medan.
Baca juga: Upayakan Reintegrasi Optimal, Kepala BNPT Tinjau Langsung Mitra Deradikalisasi di Medan
Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, awalnya TY menumpangi angkot pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB dari rumah kakaknya di Gang 14 hendak pulang ke rumahnya di Jalan Benteng Baru Labuhan.
Menurut Raudah, keluarga korban, TY memang sudah mulai bisa berbicara.
"Semalam itu dia koma, sekarang sudah bisa ngomonglah. Dia mau dirujuk ke rumah sakit lain karena di Mitra Medika enggak ada bagian saraf ," ujar Raudah.
Menurut Rauda, TY dirampok saat menumpangi Angkot Morina 81 bersama teman prianya, Junaedi (29) pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Ketum Hipmi: Pasangan Muda Dinilai Lebih Energik Bangun Kota Medan
Ketika itu, TY hendak pulang ke rumahnya, dari rumah kakaknya di Gang 14.
Setelah melintas di depan Rumah Sakit PHC, TY tiba-tiba ditodong pisau oleh empat kawanan pria yang berada di dalam angkot tersebut.
Kemudian, TY ditendang hingga ke luar angkot oleh para pelaku.
Hal serupa dilakukan kepada Junaedi, teman pria TY.
Junaedi hingga saat ini juga masih koma di Rumah Sakit Medika dan mengalami patah tangan serta luka-luka pada sekujur tubuh.