TRIBUNNEWS.COM - Wayang beber merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan.
Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung usaha tersebut, salah satunya dengan mengembangkan desain souvenir berbasis wayang beber untuk meningkatkan industri kreatif di Kabupaten Pacitan.
Tim peneliti dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta telah melakukan kajian tentang hal tersebut selama tiga tahun terakhir melalui Hibah DRPM Skim.
Penelitian Terapan Kompetitif Nasional ini dipimpin oleh Agus Achmadi dengan anggota Fitri Murfianti dan N.R.A. Candra Dwi Atmaja.
Agus menjelaskan, hasil penelitian lintas bidang keilmuan ini dipaparkan melalui webinar dan focus group discussion untuk mendapatkan masukan yang berarti dari berbagai pihak.
"Baik pejabat dari dinas pendidikan, dinas pariwisata, seniman, dalang, praktisi industri kreatif, guru, dosen, maupun mahasiswa."
"Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ini, Selasa (1/12/2020) pukul 09.00 WIB," kata Candra dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.
Baca juga: 2 Karya Film Mahasiswa ISI Surakarta Lolos Finalis Festival Film Mahasiswa Indonesia 2020
Selain tim peneliti, lanjut Agus, narasumber dalam webinar ini yaitu, Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Daryono dan pengusaha Digital printing Gage Desain Solo, Bambang Nugroho.
Tidak hanya webinar FGD, hasil karya penelitian ini juga akan digelar di Lobby dan Taman Gedung Dinas Pendidikan Pacitan pada tanggal 1-4 Desember 2020.
"Kita akan memamerkan berbagai karya seperti kreasi wayang beber logam, souvenir aneka bahan, ukiran akar kayu jati, lampu dan instalasi limbah plastik, serta desain wacana museum wayang nusantara," imbuh Agus.
Terakhir Agus berharap kerja sama yang dijalin antara ISI Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Pacitan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Utamanya melalui pengembangan industri kreatif berbasis wayang beber, dan kedepannya akan lebih banyak lagi kearifan lokal yang dapat dijaga kelestariannya melalui berbagai macam usaha kreatif.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)