Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang memberikan kabar terkini terkait situasi di sekitar Gunung Semeru, Jawa Timur.
Perkembangan terkini pada 2 Desember 2020, pukul 07.00 WIB, pihaknya menginformasikan warga yang sempat melakukan evakuasi telah kembali ke rumah masing-masing.
Sedangkan 1 orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan.
Sementara itu, BPBD juga mencatat sejumlah kerugian materiil berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur pipa dan tempat usaha warga.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Ini Daftar Dusun yang Diimbau Waspada
Baca juga: 3 Jam Lava Meluncur dari Gunung Semeru, Begini Kondisi di Sekitarnya
Terkait dengan kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, pantauan pada hari ini (2/12/2020), pukul 00.00-06.00 WIB, gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.
Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.
Parameter aktivitas lainnya yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
Selain itu, warga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.
BNPB terus memonitor penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat.