TRIBUNNEWS.COM - Polisi dalami kasus penembakan mobil pengusaha tekstil Solo di Jalan Monginsidi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Pelaku berinisial LJ (72). Sementara korbannya yang seorang pengusaha tekstil berinisial I (72).
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, keduanya saling kenal satu sama lain.
"Pelaku dan korban saling kenal," ungkapnya, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Pelaku Kalap, Lepaskan 8 Peluru dari Pistolnya, Padahal Bersama Istri Sempat Menumpang Mobil Korban
Baca juga: Penembakan Mobil Pengusaha Tekstil di Solo, Warga Panik Lihat Orang Tenteng Pistol
Polisi, sambung Ade, masih mendalami relasi yang terjalin antara keduanya apakah rekan bisnis atau tidak.
Apalagi, korban diketahui merupakan seorang pengusaha tekstil asal Kecamatan Jebres, Kota Solo.
"Kita juga dalami motif pelaku melakukan penembakan," ujar Ade.
Baca juga: Kondisi Mobil Pengusaha Tekstil di Solo Setelah Dihujani 8 Peluru, Pelaku Pakai Pistol Walther
Selain itu, pemilik senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak mobil aplhard warna hitam bernopol AD 8945 JP korban juga akan didalami polisi.
Senjata api yang digunakan pelaku yakni pistol jenis Walther dengan peluru berkaliber 22 millimeter.
Dengan senjata tersebut, pelaku menembaki mobil milik korban sebanyak delapan kali.
"Kepemilikan senjata tajam masih didalami," ucap Ade.
Kronologi Kejadian
Keinginan pengusaha tekstil asal Kecamatan Jebres berinisial I (72) mencari makan siang berujung petaka.
Pasalnya, ia menjadi korban aksi koboi yang dilakukan pelaku berinisial LJ (72) di Jalan Monginsidi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Baca juga: Sebelum Lepaskan Tembakan ke Mobil Pengusaha Tekstil di Solo, Pelaku Emosi, Serukan Kalimat Ini
Aksi tersebut dilakukan pelaku pada Rabu (2/12/2020) saat siang bolong, tepatnya sekira pukul 12.00 WIB.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerangkan aksi penembakan bermula ketika korban keluar dari rumahnya, Jalan Abdul Rahman Hakim RT 04 RW 04, Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Korban keluar rumah lantaran ingin mencari makan siang. Ia berangkat menggunakan mobil alphard warna hitam AD 8945 JP bersama seorang sopir.
Saat menuju ke lokasi makan siang, mobil korban dihentikan tersangka berinisial LJ (72) bersama istrinya.
"Pelaku menghentikan mobil korban lantaran ingin menumpang," kata Ade, Rabu (2/12/2020).
Pelaku bersama istri pun masuk ke mobil korban kemudian meminta diantar ke sebuah rumah sarang walet yang diduga milik pelaku, di Jalan Monginsidi.
Sesampainya di lokasi, pelaku dan istri turun dari mobil korban. Setelahnya meminta korban untuk turun dari mobil.
Permintaan tersebut ditolak korban. Sopir korban kemudian melihat gelagat tidak baik dari tersangka setelah penolakan.
"Sopir kemudian melihat tersangka membawa senjata api yang ditaruh di bagian depan celana," terang Ade.
Sopir korban kemudian langsung berusaha memutar balik mobil guna menyelamatkan I.
Aksi putar balik tersebut malah membuat tersangka marah besar.
Dikeluarkanlah pistol berjenis Walther kaliber 22 yang telah disimpan tersangka dibalik celananya.
Senjata semi otomatis tersebut diketahui telah diisi peluru tajam berkaliber 22 mm.
Tembakan pertama dilepaskan tersangka dan mengenai kaca depan bagian kiri mobil korban.
Tembakan tersebut sampai melubangi kaca dan tembus ke jok depan mobil. Namun tembakan tersebut tidak mengenai siapapun.
Pelaku semakin kalap. 7 tembakan lain kemudian ditembakkan tersangka dan mengenai beberapa bagian mobil.
"Setelah itu korban kemudian mengamankan diri ke mako Brimob Den C Banjarsari," ucap Ade.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Polisi Dalami Motif Pelaku yang Tembak Mobil Pengusaha Tekstil Solo, Dia Pakai Pistol Walther