TRIBUNNEWS.COM - Pertunjukan sinewayang bertajuk Shri Rajasa Sang Amurwabhumi oleh dalang Bagus Baghaskoro siap digelar, Jumat (4/12/2020) mulai pukul 19.00 WIB.
Dalang serta komposer musik gamelan asal Malang yang menetap di Solo ini bersama komunitas Saba Nusa berupaya memberi tawaran alternatif dengan menampilkan satu genre tontonan wayang sinematik.
Tontonan itu mengemas pemanggungan wayang lebih segar dan greget.
Boneka-boneka wayang disuguhkan dengan hanya bayangannya saja, sebagai upaya memberi kebebasan imajinasi bagi penonton dalam mempersepsikan bentuk dan wajah wayang sesuai keinginannya.
Lewat bayangan itu, karakter wayang lebih mudah dieksplorasi dengan memainkan gerakan menjauh dan mendekat dari sumber cahaya, sehingga memunculkan pelbagai kesan unik, membesar-mengecil, wigati, dan gecul.
Baca juga: Majukan Industri Kreatif di Pacitan, Peneliti ISI Surakarta Rancang Souvenir Berbasis Wayang Beber
Sebagaimana anak kecil memainkan jari-jari tanggannya di depan lilin saat lampu padam.
Jari tangan itu dengan seketika menjadi kupu-kupu, burung bahkan ular.
Divisi Media dan Publikasi, Dr Aris Setiawan, menjelaskan, sinewayang Shri Rajasa Sang Amurwabhumi akan disajikan dalam bahasa Indonesia.
Ia menegaskan, penggunaan bahasa Indonesia dalam percapakan antar tokoh wayang bukan tanpa alasan.
"Ini dilakukan agar pesan yang hendak disampaikan mudah ditangkap. Dan lebih penting dari itu semua, adalah kemasannya yang dikolaborasikan dengan unsur-unsur sinematik selayaknya film animasi."
"Tiba-tiba layar putih kelir itu berubah menjadi warna merah menyala, berkorbar api, dan busur-busur panah beterbangan saat peperangan terjadi," urai Aris mencoba menggambarkan keseruan gelaran nanti malam.
Dosen ISI Surakarta tersebut menambahkan, unsur musik dalam gelaran ini juga tidak main-main.
Ada sentuhan serius dengan garapan baru, memadukan gamelan dengan berbagai genre musik untuk menguatkan nuansa adegan-adegan tertentu.
Baca juga: 2 Karya Film Mahasiswa ISI Surakarta Lolos Finalis Festival Film Mahasiswa Indonesia 2020
Semua dibungkus dengan gaya kekinian, semata agar generasi tertarik dan tak lagi abai.
Perlu diketahui sebelumnya, Bagus Baghaskoro Wisnu Murti sebelumnya berhasil mendapatkan hibah berupa Fasilitasi Bidang Kebudayaan dari pemerintah untuk menggelar pertunjukan kolosal di beberapa kota di Jawa Timur.
Bersama Komunitas Saba Nusa, ia akan menggarap sebuah pertunjukan epik berjudul Shri Rajasa Sang Amurwabhumi.
Shri Rajasa Sang Amurwabhumi dipentaskan di Taman Krida Budaya Malang pada 4 Desember 2020 dan di Kediri pada 6 November 2020, dengan format pertunjukan blanded, mengundang penonton terbatas berjumlah 50 orang dengan protokol kesehatan yang ketat, dan disiarkan secara daring.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)