TRIBUNNEWS.COM - Seorang warganet bernama Muhammad Sakroni membagikan ceritanya saat memberikan nama unik untuk anak pertamanya.
Hal tersebut Sakroni bagikan pertama kali di akun Facebook pribadinya pada 25 November 2020 lalu.
Diketahui Sakroni menamai anaknya dengan nama Luffy Nadim Fahroni.
Namanya gabungan dari tokoh anime terkenal asal Jepang Monkey D. Luffy dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim.
Hingga Jumat (4/12/2020) unggahan Sakroni sudah mendapat ratusan respons dan komentar dari pengguna Facebook lainnya.
Baca juga: Viral Guru Honorer di Tolitoli Jago Nge-rap & Nge-dance di TikTok, Ini Rahasia Dibalik Kemampuannya
Baca juga: VIRAL Cuitan soal Guru Menyuruh Murid Streaming MV K-Pop agar Dapat Nilai Bagus, Ini Kata Pengunggah
Kepada Tribunnews, Roni sapaan akrab Sakroni menceritakan alasannya memberi nama unik untuk anaknya yang lahir pada tanggal 24 November 2020 itu.
Ia menyebut tiga kata yang menyusun nama anak pertamanya itu memiliki makna yang mendalam.
Nama Luffy misalnya, diambil dari tokoh anime Jepang serial One Piece.
Luffy seorang kapten bajak laut yang mempunyai keinginan untuk berpetualang ke-7 samudera demi menjadi Raja Bajak Laut dan menemukan harta karun Gold D. Roger.
"Kenapa nama ini yang diambil, ini mengingatkan saat istri ketika hamil dulu kita sering sekali streaming nonton One Piece."
"Hingga pernah, ibunya marathon nonton sampe ketiduran, dengan HP yang masih nyala, memutar adegan Luffy. Bahkan, sampai kebawa mimpi juga," ucap Roni kepada Tribunnews, Jumat (2/12/2020).
Disinilah Roni dan istri tercetus ide, jika nanti mempunyai anak laki-laki akan diberi nama Luffy.
Nama Luffy juga sebagai pengingat sang ibu merupakan fans dari tokoh anime pemilik kekuatan buah iblis Gomu-Gomu itu.
Dalam serial anime dan manga karya Eiichiro Oda juga diketahui, Luffy mempunyai kekutan untuk menyatukan orang-orang dengan latar belakang, sehingga menjadi teman dan keluarganya.
"Dari situ kami berharap, dengan pemberian nama Luffy ini, kelak dia bisa jadi anak yang punya banyak teman, mempunyai jiwa leadership, semangat dalam mencapai apa yang diinginkannya serta bisa berkolaborasi dengan siapa saja untuk jadi temannya," urai Roni.
Ia mengatakan, nama ini merupakan permintaan dari ibunya.
Mengingat Roni dan istri berprofesi sebagai guru di daerahnya.
Baca juga: Gadis Cantik Pedagang Sate Viral di TikTok, Semula Kurang Laku, Kini 1.000 Tusuk Ludes Dalam 2 Jam
Baca juga: VIRAL Rombongan Wanita Berjoget TikTok di Acara Pernikahan Teman, Begini Cerita Keseruannya
"Ibu saya berpesan waktu menjelang Hari Guru Nasional kemarin, ada baiknya jika mengambil nama salah satu tokoh yang berhubungan dengan Hari Guru tersebut."
"Dan akhirnya, dipilihlah nama Menteri Pendidikan Indonesia, Bapak Nadiem Anwar Makarim," imbuh Roni.
Diharapkan dengan nama Nadim kedepannya, si bayi menjadi pribadi yang memiliki kreatif kreativitas tinggi.
Serta mampu berinovasi untuk menghadapi tantangan kehidupannya kelak seperti Menteri Nadiem.
Terakhir nama Fahroni, Roni menyebut nama ini memiliki arti setia.
Fahroni juga merupakan gabungan kedua nama dari orangtuanya, yakni Firdausi Shella Hanifa dan Muhammad Sakroni.
"Jika ketiga nama itu digabung, Luffy Nadim Fahroni maka artinya adalah Luffy teman yang setia."
"Kami berharap, kelak Luffy bisa jadi teman yang baik, teman yang setia bagi siapa saja. Menyatukan semua orang untuk menjadi keluarga," ujar Roni.
Istri sempat menolak
Roni mengaku sempat mendapat penolakan dari istrinya saat ingin memberi nama anaknya dengan Luffy Nadim Fahroni.
Karena waktu itu Hanifa sudah mengantongi nama sendiri saat masih berkuliah.
Apalagi yang dipakai nama kartun, yakni Luffy.
Baca juga: Viral Makanan dengan Topping Emas, Amankah untuk Tubuh?
Baca juga: Viral di Media Sosial, Kisah Seorang Penumpang dan Driver Ojol Kena Ranjau Paku Jalanan
"Tapi karena nama yang diinginkannya dipake oleh sahabatnya yang juga melahirkan anak laki-laki, akhirnya dia setuju deh pake nama Luffy, asalkan dinamanya nanti juga ada namanya," lanjut Roni.
Bagi Roni sendiri memberi nama kepada anak menjadi hal yang penting dan mendapat berbagai pertimbangan.
Bagi orang tua menurut Roni, merupakan hak dan kewajiban.
"Boleh orang lain usul banyak nama pada anak kita, tapi kembali lagi, kita berdua lah yang memutuskan, mana yang paling baik untuk buah hati kita.
"Pemberian nama yang bagus buat anak itu adalah hadiah terbaik dari kita. Apalagi ada yang bilang nama adalah doa," tutup Roni.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)