Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah daerah mempersiapkan diri menggelar Pilkada Serentak 2020. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya siap menyambut pemungutan suara Pilkada 2020 yang digelar serentak di 270 daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam webinar dengan tema "Investigasi kesiapan APD Pilkada: Apa Hasilnya?".
"Kalau untuk persiapannya, InsyaAllah sudah siap semuanya," kata Ganjar, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Ratusan Pelajar Positif Covid-19, Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah Terancam Ditunda
Pemprov Jateng menurutnya telah berkoordinasi dengan Forkompinda dan penyelenggara Pemilu baik itu Bawaslu dan KPU terkait gelaran Pilkada serentak. Dari hasil koordinasi tersebut, pembenahan masalah hanya pada tahapan teknis, misalnya soal KTP Calon Pemilih.
Baca juga: Tak Terima Jateng Disebut Biang Kerok Kenaikan Corona, Ganjar Sebut Ada Data Ganda: Datane Keliru
"Soal KTP dari calon pemilih yang di beberapa tempat belum selesai, maka kita minta Dukcapil untuk diselesaikan. Yang kedua, seperti hal teknis dukungan listrik, dukungan jaringan komunikasi," katanya.
Selain masalah KTP Calon pemilih, masalah lainnya yakni belum semuanya saksi melakukan rapid tes. Sejumlah saksi ada yang tidak hadir saat rapid tes oleh KPU. Mereka kemudian diminta untuk melakukan tes secara mandiri.
Ganjar mengatakan penyelenggaraan Pilkada kali ini tidaklah mudah. Pesta demokrasi harus digelar ditengah Pandemi Covid-19.
Meskipun demikian pihaknya kata Ganjar terus berupaya menekan resiko penularan Covid-19 dalam Pilkada Serentak 2020.
"Maka yang bisa kita lakukan adalah bagaimana memperkecil resiko," katanya
Salah satu antisipasi penularan Covid-19 yang bisa dilakukan menurutnya yakni menjaga agar tidak terjadi penumpukan pemilih.
Ia telah meminta kepada partai atau peserta Pilkada untuk tidak mengerahkan masa pada hari pemungutan suara.
"Maka bagaimana antisipasinya? Itu yang saya minta tadi langsung ke partai yang ikut hadir dalam rapat, tolong massa yang nanti akan datang, wabil khusus pada saat penghitungan, jangan dihadirkan," pungkasnya.