News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Perahu 2 Nelayan Tertabrak Kapal Tanker, 1 Nelayan Sempat Teriak Minta Tolong Kapal Barang

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tenggelam - Perahu dua orang nelayan tertabrak kapal tanker di Perairan Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.

TRIBUNNEWS.COM - Perahu dua orang nelayan tertabrak kapal tanker di Perairan Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.

Saming (49), seorang nelayan asal kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sempat teriak minta tolong ke kapal barang yang melintas.

Namun kapal tersebut tak merespon teriakan Saming.

Saming mengaku, sempat berteriak keras untuk meminta tolong kepada kapal barang.

Lantaran dirianya khawatir akan tertabrak lagi oleh kapal tersebut.

Sebab, posisi kapal barang yang melintas itu melaju ke arah kapal milik Saming.

Setelah itu, menurut penuturan Saming, kapal barang itu tidak menabrak kapal miliknya, serta kapal itu juga tidak merespon teriakan dari Saming.

"Saya sempat teriak minta tolong pada malam di kedua, ada kapal melintas, kapal barang, posisinya saya takut ketbrak lagi, tapi tetnyata tidak menabrak, kapal itu juga tidak merespon teriakan saya," kata Saming, Rabu (9/12/2020) saat ditemui di rumah miliknya di Kelurahan Sungai Parit.

Untuk diketahi, kejadian bermula sekitar hari selasa tanggal 8 Desember 2020 pukul 02:00 Wita dini hari, keduanelayan yaitu Mahmud dan Saming sedang berlabuh di Tali Tomba yang terletak di Perairan (Batubara Laut Muara Telake).

Baca juga: Permainan Hom Pim Pa Berujung Maut, Seorang Remaja di Kudus Tewas Tenggelam di Sungai

Baca juga: 2 Gadis Kembar Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur, Awalnya Pergi Mencuci Pakaian

Baca juga: Sudah Ditarik Teman, Tangan Remaja 17 Tahun Lepas hingga Tenggelam Terbawa Arus dan Menghilang

Saat itu, posisi Saming sedang tidur, sedangkan Mahhud, tiba- tiba terbangun dari tidurnya karena melihat kapal tanker sudah mendekat ke arah kapal miliknya.

Kemudian Mahmud membangunkan Saming untuk segera memotong tali jangkar.

Namun terlambat karena kapal tanker sudah menghantam perahu terlebih dahulu.

Akhirnya mengakibatkan perahu sedikit terbalik dan terseret oleh kapal tanker tersebut.

Saat itu, Saming tenggelam namun sempat berenang naik ke sela-sela perahu utnuk menyelamatkan diri.

Posisi kapal saat itu telungkup dan Saming sementara mengambil nafas.

Sekitar setengah jam berlalu, kemudian baru Saming berenang keluar dari perahu dan naik ke atas perahu yang posisinya kembali seperti semula.

Sekitar dua hari kemudian tepat pagi tadi ada sebuah kapal pncing milik warga Kecamatan Penajam lewat dan kemudian melihat dan menolong Samping untuk diantar pulang kerumah.

Sedangkan saat ini, menantunya yaitu Mahmud diuga hilang di perairan tersebut.

Satu Nelayan Masih Menghilang

Kabar duka dialami oleh dua orang nelayan asal Penajam Provinsi Kalimantan Timur.

Pasalnya kapal yang ia tumpangi diduga ditabrak oleh kapal tanker batu bara yang terlintas di Perairan Laut Muara Talake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser pada Selasa 8 Desember 2020 pukul 02:00 Wita dini hari.

Dua orang nelayan tersebut adalah Samin (49) dan Mahmud (59) warga Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Samin sendiri merupakan mertua dari Mahmud.

Dari dua orang nelayan itu, hanya Samin yang selamat sampai dirumah miliknya pada hari Rabu (9/12/2020) pagi setelah beberapa warga menemukannya ditengah laut.

Hal itu diketaui usai warga Kecamatan Penajam akan memancing di laut, setelah di perjalanan, warga menemukan terdapat sebuah kapal yang ditumpangi terapung dengan keadaan terbalik.

"Yang nabrak tanker Batubara, masih diperairan laut Muara Talake, kayak ga terjadi apa-apa, yang nemuin saya orang penajam jam setengah 7 pagi tadi," kata Samin yang merupakan korban selamat dari tragedi tersebut, Rabu (9/12/2020) siang.

Samin mengaku terapung selama tiga hari dua malam usai kejadian itu, untuk menyelamatkan diri dirinya hanya berpegangan diperahu miliknya.

"saya terapung tiga hari dua malam, saya berpegangan diperahu," ujarnya.

Sementara Mahmud, hingga saat ini masih belum ditemukan keberadaannya.

Hingga informasi ini diturunkan, Kapal Nelayan milik Samin yang ditabrak masih diikat atau dijangkar diwilayah Perairan Muara Talake.

(TribunKaltim.co/Dian Sari)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kisah Nelayan Penajam, Perahunya Tertabrak Kapal Tangker, Sempat Minta Tolong tapi Tidak Direspon

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini