Awalnya warga mendapati hewan ternak mati misterius di Desa Cipondok.
"Warga kami yang kehilangan tabungan atau ternak kambing itu, ada milik Bapak Warmad, Pak Sarka, Pak Sahudi, Pak Warsona, Pak Rukanta," kata Kepala Desa Cipondok, Rudiyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).
Total ternak kambing mati milik warga Desa Cipondok ada sebanyak 25 ekor.
"Sisanya hewan ternak mati itu milik warga desa tetangga," katanya.
Korban peternak kambing, kata Rudiyanto, semua sudah didata ulang dan telah melakukan musyawarah.
"Maksud pertemuan pemilik ternak kambing dan anak sapi yang mati, pemerintah desa berikan fasilitas untuk mendapat perhatian," katanya.
Tindakan ini telah disetujui para peternak untuk mendapat bantuan pemerintah.
"Jadi pembuatan proposal mohon bantuan itu disertai stempel basah dari pemerintah desa," katanya.
Baca juga: Teror Ajag di Kabupaten Bandung Barat, Mangsa Hewan Peliharaan Mulai Kambing dan Domba
Permohonan bantuan, kata dia, sebab mereka atau para peternak selama ini secara mandiri lakukan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan.
"Iya mereka selama ini mandiri sebagai peternak untuk memenuhi hajat hidup keluarganya," katanya.
Berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dengan jelas salurkan bantuan dengan jenis sama. "Minimal mereka peternak bisa kembali memiliki hewan ternak sebagai usaha melangsungkan hidupnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Ajag Diduga Kembali Serang 15 Ekor Kambing di Kuningan, Muspika Siap Tangkap Anjing Hutan Tersebut