TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR – Penangkapan pelaku kasus parodi lagu Indonesia Raya membuat kaget warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Warga tidak menyangka, MDF (15) menjadi pelaku di balik kasus parodi lagu Indonesia Raya yang viral di media sosial.
Warga mengenal MDF sebagai sosok remaja yang tertutup dan jarang keluar rumah.
Kepala dusun setempat Agung Mulyadi menuturkan, pelaku jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga warga tidak tahu persis kesehariannya.
Baca juga: Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Anak di Bawah Umur, Ini Respons Anggota Komisi VIII DPR RI
“Jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya di sini,” kata Agung kepada wartawan, Jumat (1/1/2021).
Karena itu, sebut dia, saat rumah orangtua pelaku didatangi banyak anggota polisi, warga kaget jika yang ditangkap adalah MDF.
“Kejadiannya (penangkapan) sekitar jam sepuluh, malam tadi,” ujar dia.
Baca juga: Tak Hanya Pembuat, Legislator NasDem Minta Polisi Usut Penyebar Parodi Lagu Indonesia Raya
Disebutkan, orangtua pelaku sehari-hari menjalankan usaha toko serba ada (toserba).
Namun, pascapenangkapan, kondisi bangunan berlantai tiga itu sepi dan tertutup rapat.
Paham Cara Kelabui Petugas
Bareskrim Polri menyebut pembuat parodi penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya, MDF (16) pandai dalam menyamarkan identitasnya di dunia maya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan hal tersebut tak terlepas peran orang tua yang telah memberikan ponsel kepada MDF sejak usianya masih 8 tahun.
"Ini juga akan kita bawa orang tua ikut dan menjelaskan bahwa sejak umur 8 tahun, MDF sudah diberikan orang tua HP. MDF sudah belajar pake HP dia juga paham mengelabui bagaimana seandainya ada petugas dia sudah bisa sejak 8-11 tahun. Kemudian bagaimana membuat akun palsu dia lakukan semuanya," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2020).
Baca juga: Ini Dia Sosok Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya, Pendiam dan Jarang Bergaul
Argo menuturkan MDF belajar secara otodidak ihwal bagaimana menyembunyikan identitasnya jika nantinya unggahannya dipersoalkan oleh pihak berwenang.