Sebelum kejadian, Andi Amin tengah asyik berenang bersama 15 orang temannya di laut area ujung Selambai Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
Tak disangka, tiba-tiba ada predator buas menerkam kaki kirinya hingga menariknya ke dasar laut.
Tak tinggal diam, Andi Amin pun melakukan perlawanan.
Ia menghujani pukulan dan tendangan ke bagian kepala buaya.
Sempat terlepas, saat Andi Amin berusaha melarikan diri, buaya tersebut kembali menerkam kaki bagian paha kananya.
"Sudah sempat lepas, pas Andi mau lari, diterkam lagi pahanya," tutur Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Keluarahan Lok Tuan, Ahmad Bajuri, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Sederet Cara Hilangkan Komedo, Cuci Wajah Dua Kali Sehari Sampai Gunakan Masker Ini
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19, Kegiatan Sebelum Swab Hingga Kondisi Mantan Menteri
Baca juga: Wanita Ini Akui Sembuh dari Covid-19 Karena Kiano, Baim Wong Semringah Dengar Ceritanya: Masya Allah
Andi Amin kembali melanjutkan duelnya.
Dia terus memberontak.
Sekitar 10 menit durasi waktu yang dihabiskan, sebelum Andi Amin berhasil melepaskan diri dari keganasan predator buas berukuran 2,5 meter.
Melihat kejadian tersebut, 15 teman Andi Amin lari menepi untuk mengamankan diri.
"Iya temannya langsung lari ke darat. Mereka lihat Andi melawan buayanya. Sebenarnya mau nolong, tapi takut," tutur Bajuri.
Sebenarnya, kata dia, lokasi tempat Andi Amin berenang memang sering muncul buaya. Bahkan jelas, di sana telah di pasang papan peringatan awas ada buaya.
"Di sana memang sering ada buaya. Makanya di situ ada papan peringatan. Bahkan kita juga sudah sering ingatkan warga di sana," kata Bajuri.
Ia membeberkan, dalam kurun 5 tahun terakhir, sudah ada 6 anak di bawah umur jadi korban terkaman buaya di Loktuan.