TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Anggota DPRD Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Alex Wijaya Panjaitan ditemukan meningggal dunia di rumah keluarganya di Jalan Kaban Jahe, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (7/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Tubuh Anggota Komisi II DPRD Siantar itu ditemukan terkulai di lantai sebuah kamar dengan leher terlilit selang.
Salah seroang warga setempat, Boru Siagian mengatakan sebelum Alex ditemukan, pihak keluarga melihat pagar rumah dalam keadaan terkunci.
Pintu rumah pun didobrak. Saat itu Alex tinggal seorang diri dirumah tersebut.
"Warga sudah menemukan tergeletak dan tak bernyawa di rumah keluarganya. Saat itu kakaknya dari Batam mengecek karena Alex tak bisa dihubungi," ucap br Siagian di temui di Jalan Kabanjahe.
Baca juga: Anggota DPRD Pematangsiantar yang Tewas di Kamar Ternyata Hendak Menikah, Korban Idap Penyakit
Alex sempat dilarikan ke RS Harapan di Jalan Farel Pasaribu Pematangsiantar. Namun nyawanya tidak terselamatkan lagi. Jenazah anggota DPRD dari Fraksi PKPI itu disemayamkan di rumah duka di Jalan Bahkora II, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat.
"Dia biasa ke sini. Ini rumah keluarga (TKP) yang kosong kosong. Kabarnya keluarga dari Batam mau datang, makanya dia di sini bersih-bersih," ujar warga lain, Boru Siahaan.
Kabar meninggalnya Alex Panjaitan mengisahkan duka bagi sesama rekan kerjanya. Para Anggota DPRD Pematangsiantar silih berganti mendatangi rumah duka.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Pematangsiantar, Denny TH Siahaan, almarhum Alex sosok yang ceria namun cukup tertutup.
"Terkejut aku dengar kabarnya. Padahal aku tau orangnya ceria. Maunya kami ngumpul ngumpul dia diam saja. Enggak pernah cerita apa masalahnya, tertutup gitu orangnya," ujar Denny ditemui di rumah duka.
Alex Wijaya Panjaitan merupakan anggota DPRD terpilih dari Dapil III Pematangsiantar pada Pemilu 2019. Alex satu satunya anggota DPRD dari PKPI diantara 30 Anggota DPRD periode 2019-2024.
Terkait penyebab kematian sekretaris Fraksi PAN Persatuan Indonesia, pihak Polisi dari Polsek Siantar Selatan sejauh ini belum memberikan keterangan resmi motif kematian Alex. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti.
Kapolsek Siantar Selatan, AKP Halomoan Gultom membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyebut jenazah korban dibawa pulang pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Pihak Keluarga Bantah Bunuh Diri
Sementara itu, pihak keluarga dari Almarhum Alex Wijaya Panjaitan menggelar konferensi Pers di rumah duka.
Abang kandung Almarhum, Nelson Panjaitan membantah jika adiknya bukan bunuh diri.
Alex kata, Nelson sudah sakit sejak dua bulan lalu
"Dia sudah sakit sejak 2 bulan lalu," kata Nelson ditemui di rumah duka.
Meski demikian, Nelson mengaku tidak mengetahui penyakit yang dialami Alex.
Ia mengaku selama ini dirinya tinggal di luar negeri dan belum sempat berkomunikasi dengan Alex.
"Saya tidak tahu sakit apa pastinya, karena pas saya sampai sini saya baru tahu dia sakit, " Ucapnya.
Nelson menuturkan, almarhum Adiknya selama ini isolasi mandiri karena khawatir terpapar Covid-19 di rumah keluarganya yakni abang dari alamarhum Ayahnya di Jalan Kabanjahe tempat Alex ditemukan meninggal dunia.
"Kan sekarang marak-maraknya covid, jadi kita biar berjaga-jaga agar keluarga tidak tertular makanya kita suruh Alex isolasi mandiri di rumah Pak Tua, " sebutnya.
Kabar meninggalnya Alex diketahui ketika kakak mereka sedang berkunjung ke rumah tersebut dan mendapati Alex sudah tidak bernyawa lagi.
"Kita dapat kabar dari kakak, waktu kakak mau menjenguk dia ke sana, rupanya pas nyampe sana dia sudah enggak ada lagi, " ucapnya.
Berencana Menikah
Masih kata Nelson, Almarhum Alex Panjaitan berencana menikah pada Februari 2021 mendatang.
Kedatangan Nelson ke Kota Pematangsiantar termasuk menjenguk Ibunya yang sedang sakit dan rencana pernikahan Alex.
"Saya pulang sebenarnya selain karena orang tua sedang sakit, dan karena Alex mau pesta bulan depan," jelasnya.
Meski demikian, Nelson Panjaitan menolak memberikan penjelasan lebih lanjut siapa calon istri Alex. "Kalau itu saya tidak bisa beritahu," tutup Nelson.