News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejar Maling Kerbau Pakai Motor Malah Ditabrak Mobil Pencuri, Jordan Luka-luka Anaknya Tewas

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jordan Aruan alami luka dan kini berada di rumahnya masih dalam pemulihan.

TRIBUNNEWS.COM, BALIGE -- Gara-gara mengejar pencuri kerbau, ayah dan anak di Desa Aruan Lumban Tongatonga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba celaka.

Jordan Aruan (47) mengalami luka-luka, sementara anaknya, Sudirman meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Motor yang mereka kendarai ditabrak mobil L-300 yang dipakai para penjahat tersebut mencuri empat ekor kerbau milik korban.

Kini, korban Jordan Aruan (45) masih dalam pemulihan kesehatan di rumahnya, Desa Aruan Lumban Tongatonga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba.

Sementara anaknya, Sudirman (20) telah meninggal dunia pada Rabu (30/12/2020) setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit sejak kejadian Rabu (16/12/2020).

Terkait kejadian ini, Jordan Aruan, ayah Sudirman Aruan mengatakan kini kesehatannya semakin pulih.

Baca juga: Kronologi Pencuri Tewas Dianiaya Pemilik Rumah & Satpam, Korban Diikat hingga Dipukul Pakai Telenan

Pengejaran para pelaku pencurian ternak milik keluarga abang Jordan Aruan, Mangitua Aruan terjadi setelah istri Jordan Aruan Maharani boru Panjaitan (37) mendengar adanya suara gesekan langkah kaki di depan rumahnya.

"Aku kan tidur di ruang tamu, istriku tidur di kamar dan yang pertama sekali mendengar ada suara kaki.

Dia langsung melihat dari jendela ternyata ada orang.

Lalu, istriku membangunkanku dan anakku Sudirman Aruan juga bangun," ujar Jordan Aruan saat disambangi di rumahnya di Desa Aruan Lumban Tongatonga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba pada Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Ditinggal Kabur Rekannya, Pencuri Motor Diamuk Massa, Akhirnya Tewas setelah Jalani Perawatan

Sejauh penuturan Jordan Aruan, kerbau tersebut kerap ditambatkan di samping rumahnya pada sebuah tunggul kayu.

Kerbau yang ada di sana ada empat ekor; dua ekor induk dan dua ekor anak kerbau.

Pencuri tersebut menarik tali kerbau hingga simpang yang berada 1,5 kilometer dari rumah Jordan Aruan.

Pencuri itu kemudian memasukkannya ke dalam mobil L-300.

Kata dia, kedua anak kerbau tersebut tidak menggunakan tali sehingga pencuri tersebut kesulitan memasukkannya ke mobil.

Baca juga: Pencuri Kotak Amal Masjid Pura-pura Kesurupan Saat Tertangkap Tangan

Sudirman pertama sekali memantau keberadaan pencuri, namun ia langsung berbalik karena merasa takut sendirian.

Pencuri tersebut kemungkinan besar ingin mencuri 4 kerbau; dua induk dan dua anak kerbau.

"Kami lihat sama anakku bahwa kerbau sudah hilang dua induknya.

Lantas, kusuruh anakku mengejar, namun tidak dilihatnya bahwa mereka sudah bermuat di simpang sana karena ia takut.

Lalu balik lah dia ke rumah," sambung Jordan.

"Dia bilang samaku bahwasanya mereka (pencuri) itu udah pergi, lagipula aku takut, dibilang dia.

Lalu, kami dualah yang pergi.

Pas kami di tempat itu, kami lihat mereka sudah bermuat (merapikan pick up L-300 dengan tenda). Kerbau itu ada dua ekor yang induknya ya," lanjutnya.

Pengejaran pun terjadi. Jordan yang membonceng anaknya menghempaskan tangannya ke kaca spion pencuri tersebut agar berhenti.

Namun, Sudirman dan ayahnya malah ditabrak oleh pencuri yang menggunakan L-300 tersebut.

"Lalu, kami kejar mereka. Dua mobil orang itu, Avanza di depan yang berwarna silver dan L-300 di belakang.

Setelah kami kejar, kami memotong L-300 itu dan kuhempaskan kaca spionnya supaya dia berhenti," sambungnya.

Sama-sama melaju, Jordan sempat memukul kaca spion sebagai pertanda agar pencuri tersebut berhenti.

Ternyata, pencuri tersebut malah melaju lebih kencang dan menabrak Jordan dan anaknya yang mengendarai sepeda motor.

Ia menuturkan bahwa pencuri sengaja menabrak mereka yang sudah berada di depan pencuri tersebut.

"Kami salip dia pas posisi berjalan dan dia berusaha mengejar kami.

Sengaja dia menabrak dari belakang, terdengar suara mobilnya.

Saya lihat ke belakang bahwa dia berusaha menabrak kami, dan pas saya lihat, kami sudah ditabrak," ujarnya.

Ia juga menguraikan kondisi anaknya usai kejadian nahas tersebut.

"Dia tambah kecepatannya, terdengar itu dari suara mobilnya, tambah kecepatan.

Setelah itu, terseret kami, dia (pencuri) pun pergi.

Kucari lah mobil karena anakku dah menjerit, “Pak tolong aku, aku tak bisa jalan lagi” dibilangnya.

Kutengoklah, mukanya pun sudah terkelupas sebelah kiri sama kupingnya hilang," lanjutnya.

"Kuketuklah rumah Kades yang tak jauh dari situ dan kades lah yang bawa kami ke rumah sakit.

Kaki Sudirman patah dan terpelanting ke sebelah kanan, saya ke sebelah kiri.

Saya diseret, saya berusaha menghindar karena ban (roda) depan sebelah kiri itu sudah kena dengan perut saya.

Karena kereta (sepeda motor) kan sudah lengket di bawah mobil, dia mengurangi kecepatan atau over gigi.

Waktu itulah saya punya kesempatan menghindar dan buang badan ke sebelah kiri ke selokan itu," sambungnya.

Dua minggu sejak kejadian, ia tidak bisa tidur, dan ketika duduk terasa badan sudah patah.

Kini, ia masih dalam pemulihan di rumah. Istrinya, Maharani boru Panjaitan dengan sabar merawat suaminya.

Jordan mengalami luka di kaki tangan sebelah kiri, punggung, pinggang sehingga tidak bisa menggerakkan badan bahkan saat tidur.

Sementara, Sudirman Aruan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu.

Awalnya, Sudirman Aruan dirawat di Rumah Sakit HKBP Balige lalu dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau.

Setelah empat hari mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Putri Hijau, Sudirman dirujuk lagi ke Rumah Sakit Murni Teguh dan menjalani perawatan selama 10 hari.

Nahas, pada Rabu (30/12/2020), Sudirman Aruan menghembuskan nafas terakhir.

(Maurits Pardosi/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul CERITA Pilu Jordan Aruan yang Kehilangan Anaknya Saat Berusaha Kejar Pencuri Ternak di Laguboti

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini