"Mereka, tidak bisa pulang dan tidak ada penerbangan," kata dia.
Pihaknya juga menerima banyak keluhan dari para pengusaha restoran dan bar di wilayah Kabupaten Badung.
Mereka mengeluh karena warga asing ini sulit diminta mentaati protokol kesehatan.
Bahkan, kadang-kadang ada yang marah-marah saat diingatkan.
Keluhan lainnya yakni mereka selalu berlama-lama nongkrong, tetapi jumlah belanjaannya sedikit.
"Mereka (pengusaha) curhat orangnya banyak, tapi yang belanja sedikit. Kadang-kadang, mereka masuk ke tempat hanya beli bir dan air putih saja, bisa lima jam di tempat itu," kata dia.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi dan konsulat asal negara para WNA di Badung.
Konsulat diminta lebih tegas dalam memberikan teguran kepada warganya agar menaati protokol kesehatan.
(KOMPAS.COM/IMAM ROSIDIN)