TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemilik konter ponsel tewas terbakar saat rukonya terjadi kebakaran, Jumat (8/1/2021).
Sebelum tewas, ia sempat menyelamatkan istri dan anaknya melalui jendela lantai dua ruko.
Insiden memilukan itu terjadi di Ruko Polaris Jaya, Jalan Urip Sumaharjo, Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Korban tewas yang merupakan pemilik konter ponsel itu yakni, Indra Kusuma (30).
Sementara korban selamat yakni istrinya, Siti Marli (27) dan anaknya Zahira (7).
Menurut keterangan keluarga dan tetangga korban, korban Indra sempat menyelamatkan istri dan anak sebelum tewas terpanggang kobaran api.
Baca juga: Tiga Warga Tewas Terpanggang di Ruko dalam Kebakaran Toko HP Polaris Jaya Prabumulih
Baca juga: Konter Ponsel Terbakar, Pemilik Ditemukan Tewas di Bawah Tangga, 2 Karyawan Terpanggang di Kasur
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
"Jadi korban itu sempat selamatkan anak dan istri dulu sebelum meninggal dunia, dia pecahkan kaca jendela lantai dua lalu turjunkan istri ke bawah, setelah itu istri di bawah anak dilemparkan," ungkap Ari, satu diantara tetangga korban ketika diwawancari wartawan.
Hal yang sama disampaikan warga lainnya yang menuturkan jika istri dan anak korban selamat setelah dilempar korban ke luar ruko.
"Istrinya dan anaknya selamat tapi korban meninggal dunia diduga karena sesak nafas dan pingsan lalu terbakar," katanya.
Kerugian
Kepala BPBD Pemkot Prabumulih Sriyono didampingi Kasi Sarana Prasarana, Rahmat Tauhid SE mengungkapkan kebakaran toko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumaharjo Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih diduga disebabkan konsleting arus listik.
"Kalau dugaan sementara akibat konseleting arus listrik," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sriyono, saat ditemukan dua korban berada di atas kasur lantai dua dan satu korban lainnya tewas di bawah tangga.
"Kondisi tubuh terbakar, kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena banyak asap. Kalau seluruh barang seluruh lantai hangus semuanya," bebernya.