Ia sendiri mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang akan divaksin.
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Benarkan Anggaran Vaksin Covid-19 Belum Masuk ke Kementerian Kesehatan
Namun menurut penuturannya ia belum mendapatkan sms blast dari Kementerian Kesehatan sebagai verifikasi dan izin vaksinasi.
Lebih lanjut Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa besok proses vaksinasi akan dilakukan berdasarkan teknis yang telah ditentukan.
Mereka yang akan divaksin akan terlebih dahulu diverifikasi tiket vaksinasi yang diterima dalam bentuk SMS dari Kementerian Kesehatan.
Kedua akan dilanjutkan dengan cek kondisi kesehatan yang bersangkutan.
"Seperti saya, saya sudah dapat sms dan jadwal. Nanti nggak hanya itu saja, besok saya masih akan ditanyai kondisi saya. Ada sekitar 16 pertanyaan, seperti apakah saya ada penyakit jantung, diabetes dan lain-lain," kata Joni.
Baru setelah dinyatakan layak dan masuk dalam kriteria yang boleh divaksin, maka calon penerima vaksin akan disuntik vaksin covid-19.
Selanjutnya, setelah disuntik vaksin covid-19, mereka tidak boleh langsung meninggalkan lokasi vaksinasi. Melainkan harus berdiam dulu di ruang observasi selama 30 menit.
Baca juga: Sekjen MUI: Vaksinasi dan Disiplin Prokes Adalah Bagian Ikhtiar Umat
Hal itu dilakukan guna mengamati apakah ada KIPI seperti alergi atau gejala lain yang timbul akibat vaksin. Sehingga jika terjadi bisa langsung ditangani.
"Selain ada mini ICU di sini, juga ada ambulance yang standby. Ambulance ini akan langsung konek dengan RS dr Soetomo," tegas Joni.
Ditegaskan Joni bahwa KIPI yang paling dikhawatirkan adalah terjadi sesak atau syok.
Namun persentase potensi itu terjadi sangat kecil di bawah tiga persen. Tapi segala antisipasi terburuk tetap dipersiapkan oleh Satgas Covid-19 Jatim.
"Intinya vaksin jenis yang dipakai ini angka efektivitasnya sampai 65,3 persen. Padahal syarat yang diberikan WHO adalah 50 persen. Dan vaksin ini tingkat dikenali tubuh mencapai 99 persen, jadi potensi tubuh memproduksi antibodi itu 99 persen, jadi ini lebih aman dibandingkan dengan vaksin-vaksin yang lain," tegas Joni.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Youtuber Malang Bayu Skak Akan Disuntik Vaksinasi Covid-19 Pertama, Sejajar dengan Pejabat Jatim
(Suryamalang.com/Fatimatuz Zahro)