TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, menjelaskan penyebab Kota Solo menjadi satu-satunya daerah yang mendapat jatah vaksin di wilayah Solo Raya.
Perlu ketahui sebelumnya, wilayah Solo Raya terdiri dari Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.
Rudy menegaskan, diprioritaskannya Kota Solo sebagai penerima vaksin tahap pertama tidak ada hubunganya dengan Presiden Jokowi.
Menurut Rudy, dipilihnya Solo lantaran kasus Covid-19 di Kota Bengawan yang terus menunjukkan tren peningkatan, setiap harinya.
"Bukan persoalan punya Presiden dari Solo. Namun yang terpapar semakin banyak," kata Rudy, Rabu (13/1/2021).
Berdasar Data Covid-19 Kota Surakarta, tercatat ada 6.104 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per 12 Januari 2021.
Baca juga: Jokowi Minta PPATK Jaga Integritas dan Stabilitas Sistem Perekonomian dan Keuangan Nasional
Dengan sebaran, 4.134 pulang/sembuh, 1.382 isolasi mandiri, 281 perawatan, 307 meninggal dunia.
Rudy mengatakan kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac ke Kota Solo tetap harus disyukuri.
"Vaksin ini mestinya kita syukuri. Kita sudah mendapatkan terlebih dulu daripada kota/kabupaten lainnya," kata Rudy.
Total 10.609 vaksin Covid-19 Sinovac sudah tiba di Kota Solo.
Semuanya disimpan di UPT Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Solo.
Gibran Saja Tak Dapat
Sebanyak 10.609 vaksin Covid-19 Sinovac buatan China telah tiba di Kota Solo sejak Selasa (12/1/2021).
Vaksin tersebut kini disimpan di ruangan khusus UPT Instalasi Farmasi, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.