TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Syamsu Ridwan menyebut Tim Gabungan masih melakukan evakuasi reruntuhan gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021).
"Kami Tim Gabungan TNI Polri BPBD Basarnas, masih dalam evakuasi, beberapa lokasi saat ini belum selesai , masih ada informasi korban dalam reruntuhan, beberapa lokasi sudah kita evakuasi," ungkap Syamsu dalam telewicara bersama Kompas TV, Jumat sore.
Syamsu menyebut jumlah korban kemungkinan masih bertambah lantaran terdapat sejumlah lokasi reruntuhan yang belum dapat dievakuasi.
"Di Mamuju kemungkinan masih bertambah, karena kami masih melakukan evakuasi," ungkapnya.
Baca juga: Diguncang Gempa, Ratusan Rumah Warga Malunda Rata dengan Tanah, Warga Mengungsi ke Bukit
Baca juga: Kondisi Terkini Pasca-Gempa Sulawesi Barat, Jumlah Korban Bertambah hingga Pengungsi Khawatir
Sementara itu Syamsu mengungkapkan jaringan listrik dan telepon masih belum stabil.
"Listrik pukul 10.30 sempat menyala, namun sore ini padam lagi."
"Jaringan telepon sudah bisa diaktifkan, cuma kadang hidup kadang mati," ungkapnya.
Sementara itu untuk akses jalan, Syamsu menyebut masih ada sejumlah lokasi yang terputus.
"Jalur di akses Makassar menuju Mamuju terputus karena ada longsoran, dan jembatan yang hanya bisa dilalui roda dua," ungkapnya.
Syamsu menyebut jalur alternatif yang bisa digunakan ialah jalur dari arah Palu menuju Mamuju.
"Saat ini fokus evakuasi korban yang masih di dalam reruntuhan," ungkapnya.
Sementara itu dikutip dari tayangan Kompas TV, hingga Jumat sore BNPB mencatat terdapat 34 korban meninggal dunia akibat gempa di Sulbar.
Baca juga: Update BNPB: 34 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar
Baca juga: Kemensos Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Sulbar, Risma: Kita Upayakan Secepatnya
Analisis BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 28 gempa terjadi dari Kamis (14/1/2021) siang hingga Jumat (15/1/2021) pagi.