News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulawesi Barat

Gempa M5,0 Kembali Terjadi di Kabupaten Majene: Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari Pukul 02.30 Wita.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa dengan kekuatan M5,0 kembali terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Sabtu (16/1/2021) pukul 06.32 WIB.

Gempabumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Majene III MMI dan berdasarkan permodelan tidak berpotensi tsunami.

BPBD Kabupaten Majene menginformasikan belum ada laporan terkait dampak gempa yang berpusat di darat 20 km Timur Laut Majene dan berkedalaman 10 km ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi.

Baca juga: Cerita Ustaz Dasad Latif Nyaris Menjadi Korban Gempa, Bangunan Hotel Maleo Ambruk Sebelum Dia Tiba

Baca juga: Siswa SMP Meninggal Akibat Gempa M 6,2 di Sulawesi Barat, Ternyata sedang Liburan di Rumah Ayah

Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.

BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.

Rumah warga di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, rata dengan tanah usai diguncang gempabumi magnitudo 6.2, Jumat (15/1/21) pukul 02.30 Wita dini hari. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.

Masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempabumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.

Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini