TRIBUNNEWS.COM - Seorang bernama Suparjo (50) menceritakan kesehariannya saat menjadi manusia gua.
Ia mulai tinggal di dalam gua setelah rumah rumah orang tuanya dijual oleh ahli warisnya.
Setidaknya Suparjo sudah selama 2 tahun tinggal di sebuah gua yang terletak di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Dari keterangan Suparjo, selama itu ia hidup tanpa ada lampu penerangan, baik itu listrik, lilin, atau api unggun.
Sebab, penghasilannya bekerja sebagai kuli batu kapur hanya cukup untuk membeli makan.
Jarak gua yang ditempati dengan pemukiman warga sekitar 1 kilometer.
Sehingga, setiap malam hari selalu gelap gulita tanpa lampu penerangan.
Suparjo nekat tinggal sebatangkara di gua tersebut.
Baca juga: Lukisan Gua Tertua di Dunia Ada di Sulawesi, Ada Gambar Tiga Ekor Babi Kutil di Leang Tedongnge
Pada TribunJatim.com ia bercerita, setelah pulang dari merantau di Malaysia, dirinya ditinggal cerai istrinya.
Seorang putrinyapun ikut tinggal bersama ibunya.
Sedangkan rumah dan tanah warisan orangtua malah dijual oleh saudara-saudaranya.
Sementara uang bagiannya telah digunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari.
"Terpaksa hidup di gua dan untuk makan sehari-hari beli di warung, selama hampir 2 tahun lebih" kata Suparjo, Jumat (15/1/2021).
Lebih lanjut, Suparjo mengatakan, selama ini tidak mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gresik.