TRIBUNNEWS.COM - Nasib apes dialami oleh seorang sopir bernama Eka setelah 13 jam disekap di dalam kontainer.
Saat diselamatkan di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, kondisi tangan dan kaki Eka terikat tali nilon.
Sedangkan kepalanya dibungkus dengan karung.
Awalnya Eka disekap oleh pelaku perampokan ingin rampas barang bawaannya yang akan diantarkan ke Riau.
"Hari Rabu sekira pukul 3 dini hari, saya ditodongkan hingga barang saya dikuras sejak itulah saya disekap dalam kontainer hingga dapat pertolongan pada Kamis (14/1/201) sekitar pukul 16.00 WIB sore,"jelasnya, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Calon Pengantin Wanita di Sumatera Tewas Terjepit Lift
Saat disekap di kontainer banyak usaha yang telah ia lakukan untuk dapatkan pertolongan, teriak hingga tendang dinding mobil agar dapat perhatian dari pengendara yang melintas.
"Selama 13 jam saya di sekap, heran juga kok nggak satupun orang yang berenti untuk beri pertolongan, saat itu sakit dan cemas saya rasakan, pokonya saya banyak berdoa saja agar ada bantuan,"bebernya.
Kondisi tangan dan kaki yang masih terikat, sudah mulai membengkak hingga keram kesakitan, perutnya pun sudah terasa lapar dan haus.
"Beruntungnya di dalam mobil itu ada segalon air radiator mobil yang bisa saya minum, hingga menghilangkan rasa haus saya untuk bertahan hingga dapatkan pertolongan,"ungkapnya.
Tak sampai disitu, Eka masih belum berhenti usaha untuk dapatkan pertolongan.
"Berkat oli kotor dan secarik kertas yang telah saya tulis besar-besar minta bantuan di mobil ada orang yang saya selipkan di pintu mobil bagian belakang,"tutupnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (14/1/2021) sore Eka selamat dan sudah dapat pertolongan dari warga melintas jalan tersebut.
Baca juga: Avanza Pecah Ban Saat Melaju Kencang Lalu Terguling di Wajo, Pengemudi Tewas
Teman Eka Diduga Ikut Terlibat Jadi Pelaku Perampokan
Eka saat temui di Mapolres Muarojambi menceritakan kembali kronologi kejadian yang menimpanya.