TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendaki bernama Mulida Arifatur terpaksa harus dievakuasi setelah terserang hipotermia di puncak Gunung Muria.
Sebelumnya, perempuan berumur 17 tahun ini bersama 8 orang temannya mendaki gunung yang terletak Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Sabtu (16/1/2021) sore.
Mereka mulai mendaki sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, survivor (Mulida, red) sudah mulai merasakan kelelahan sejak di pos 1.
Baca juga: Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Rinjani
Namun dirinya tetap memilih melanjutkan perjalanan.
"Sesampainya di pos 1, survivor sudah merasakan kelelahan tapi survivor tetap melanjutkan perjalannya ke pos 2," terang Yahya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (17/1/2021).
Namun, beberapa saat di tengah perjalanan, tiba-tiba Mulida berhenti karena menggigil.
Beberapa orang temannya memutuskan untuk turun gunung melaporkan hal tersebut.
"Belum sampai di pos 2, survivor sudah tidak kuat hingga mengalami hipotermia. Teman korban akhirnya turun ke pos 1 untuk meminta bantuan evakuasi" sambung Yahya.
Upaya penyelamatan pun selanjutnya digelar oleh tim SAR Gabungan pada tengah malam pukul 23.45 WIB dan survivor berhasil dievakuasi dengan selamat di Pos I puncak Natasangin.
Baca juga: Dua Pendaki Alami Hipotermia Berhasil Dievakuasi Dari Gunung Talamau Pasaman Barat
Survivor selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus dengan menggunakan ambulans.
Pendaki perempuan asal Kecamatan Jekulo, Kudus tersebut selanjutnya dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Dengan berhasilnya evakuasi tersebut, maka operasi sar resmi ditutup dan seluruh sru dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," pungkas Yahya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alami Hipotermia di Gunung Muria, Pendaki Perempuan Asal Kudus Dievakuasi"
(Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)