Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memasang perangkat diseminasi informasi di posko tanggap darurat gempa di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan bahwa dengan alat tersebut petugas tanggap darurat yang ada di posko akan segera mendapatkan informasi begitu gempa terjadi.
"Kurang lebih dalam waktu sekitar 2-3 menit setelah Kejadian gempa bumi," kata dia dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin, (18/1/2021).
Baca juga: Awas! Hoaks Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12, Pendaftaran Hanya di www.prakerja.go.id
Dengan adanya alat diseminasi informasi tersebut harapannya kata Rahmat dapat menjadi acuan informasi yang disampaikan kepada masyarakat sekitar Majene dan Mamuju.
"Sekiranya memang gempa tersebut misalnya tidak berdampak potensi tsunami sehingga tidak membuat keresahan yang lebih pada masyarakat," tuturnya.
Pihaknya menurut Rahmat paham bahwa setiap kali bencana terjadi banyak informasi yang tidak jelas sumbernya beredar di masyarakat.
Baca juga: HOAKS! Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Pendaftaran Hanya di Laman Resmi www.prakerja.go.id
Informasi-informasi tersebut dapat menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat.
"Ada guncangan sedikit saja, pasti akan menimbulkan, membuat semakin resahnya masyarakat.
Tentunya dengan harapan kami, dengan informasi yang kami pasang di sini. Maka akan mendapat informasi langsung dari BMKG.
Informasi dapat cepat diterima di posko dan dapat digunakan sebagai acuan.
Misalnya ada gempa, kemudian tidak berpotensi tsunami sehingga itu juga menjadi acuan atau mampu digunakan untuk menenangkan masyarakat untuk tidak panik," pungkasnya.