News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ngaku Wanita, Pria Ini Ajak Video Call Laki-laki Tanpa Busana, Lalu Minta Uang & Ancam Sebar Rekaman

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi HP- Seorang pria ngaku wanita lalu lakukan pemerasan. Pelaku mengajak korbannya untuk melakukan video call.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ngaku wanita lalu lakukan pemerasan.

Pelaku mengajak korbannya untuk melakukan video call.

Korban diminta tak mengenakan busana.

Hal ini dimanfaatkan pelaku untuk mengancam korban.

Tersangka Agus Nuh (38) warga Jalan Kerto Winangun Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami Palembang, mencari korban melalui korban melalui VCS.

Calon korbannya, ia peroleh dari grup WhatsApp. Dari nomor grup WhatsApp inilah, tersangka mencari korbannya.

Beberapa orang di chat tersangka, dengan kesan sudah kenal dekat inilah tersangka mulai membuka pembicaraan mengenai berhubungan intim.

Dari chat yang ada di ponsel, tersangka mengaku sebagai seorang perempuan.

Profil WhatsApp yang dipasang tersangka, seorang perempuan cantik yang sudah bersuami.

Saat berlangsungnya chat, tersangka menyebut dirinya tante.

Baca juga: Sedang Mabuk Berat, Seorang Anak Aniaya Ibu Kandungnya, Tak Terima saat Korban Melerai Pelaku & Adik

Baca juga: Pasutri Kepergok Curi Getah Karet, Tak Punya Uang untuk Bayar Utang

Chat dengan calon korbannya, ia mulai mengajak untuk mengobrol tentang asusila.

Korban mulai terpancing, sehingga diajak tersangka untuk melakukan VCS.

Hal inilah, yang dilakukan tersangka terhadap korban MK (54).

Tersangka yang sudah mendapatkan video tanpa busana korban, langsung melancarkan aksinya untuk memeras korban.

"Saya ancam korban. Kalau tidak mau mengirim uang yang aku minta, akan saya sebar video korban ke grup dan orang melalui WhatsApp," ujar tersangka saat diamankan di Mapolda Sumsel, Rabu (20/1/2021).

Tersangka, bukan mencari calon korban seorang perempuan. Tetapi, mencari seorang lelaki yang mudah untuk di rayu dan diperas tersangka.

Karena, seorang lelaki mudah untuk di rayu dan diajak untuk VCS.

Saat VCS itulah, tersangka meminta korban untuk tidak berbusana.

Video inilah, yang nantinya menjadi alat untuk tersangka memeras korbannya hingga ratusan juta.

Modus ini, selalu digunakan tersangka untuk mencari calon korbannya.

Pemerasan dan pengancaman yang dilakukan tersangka, baru disadari korban ketika tersangka sudah meminta sejumlah uang.

"Ada korban yang kenal, kalau saya laki-laki. Tetapi, kalau baru kenal saya mengaku perempuan.

Sudah punya suami, tapi suami saya ada di luar kota. Jadi butuh teman dan saya merayu korban," pungkasnya.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, melalui Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi menjelaskan,

Kasus ini terungkap setelah korbannya melapor ke Polda Sumsel bila sudah menjadi korban pemerasan yang dilakukan tersangka.

"Ini modus yang digunakan tersangka untuk memeras korban. Setelah korban diajak VCS tidak berbusana, baru tersangka memeras korban," ujar Suryadi.

Suryadi menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak terpengaruh dengan ajakan VCS dengan cara apapun.

Karena, banyak modus yang dilakukan pelaku penipuan dan pemerasan.

"Lelaki lebih mudah untuk jadi korban bujuk pelaku kejahatan. Dari itulah kami himbau, untuk waspada jangan mudah termakan bujuk rayu ajakan VCS.

Bisa jadi seperti ini, pelaku seorang lelaki tetapi mengaku perempuan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Siasat Pria di Palembang Kuras Harta Korban Rp 100 Juta Pakai Video, Polda Beri Pesan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini