TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Bedah jantung terbuka pertama di kota Balikpapan berhasil dilakukan tim medis Siloam Hospital Balikpapan.
Operasi ini dilakukan pada Pria berusia 50 tahun dengan kasus penyakit jantung koroner.
Jenis operasi yang dilakukan adalah operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau yang lebih lazim disebut Operasi Bypass Jantung Koroner.
Ketua Tim Operasi adalah dr Ivan Joalsen Mangaratua,SpBTKV (K) mengatakan, secara sederhana, prosedur CABG digambarkan sebagai pembuatan jalur baru (bypass) di sekitar arteri yang tersumbat.
"Jalur baru dibutuhkan agar aliran darah menjadi lancar sehingga otot jantung cukup mendapatkan nutrisi dan oksigen," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/1/2021).
Dikatakannya, seluruh tahapan operasi berjalan lancar tanpa penyulit, yang berlangsung selama 5 jam.
Baca juga: Sempat Diimpikan Putrinya, Jasad Rion Akhirnya Teridentifikasi Jelang Operasi SAR Ditutup
Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke Ruang ICCU (Intensive Cardiac Care Unit) untuk diobservasi.
Selama di Ruang ICCU, fase pemulihan cukup cepat dan kondisi pasien semakin stabil.
Fase pemulihan berikutnya dilaksanakan di lantai 8 ruang perawatan Siloam Hospital Balikpapan.
"Setelah 5 hari proses pemulihan tepat hari Jumat, 22 Januari 2021 pasien sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit dengan kondisi yang baik," katanya.
Saat melakukan operasi dr Ivan dibantu oleh dokter spesialis anestesi dr.Teddy Ferdinand,SpAn-KAKV, juga dr. Eka Seprianti Widiastuti, SpAn-KIC sebagai Kepala ICU/ICCU/HCU/NICU, dr. Christiani Muljono, SpJP, FIHA, dr. M.Furqon, SpJP, dr. Shelly Laksmisari, SpPD, dr. Edwin N. Suak, SpRM.
Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan penyebab nomor satu kematian di dunia.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari, Membentuk Otot hingga Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sekitar 31% dari seluruh kematian di dunia, atau sekitar 8,7 juta, disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat sebanyak 1,5% atau 15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner.
Hospital Director Sioam Hospital Balikpapan, dr. Danie Poluan, MKes mengatakan, bedah jantung terbuka pertama di Balikpapan penting bagi Siloam Hospital Balikpapan.
"Kami berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat kota Balikpapan, khususnya pelayanan bagi pasein dengan penyakit jantung," katanya.
"Kami harapkan kesuksesan operasi pertama ini akan kami teruskan untuk kasus-kasus operasi jantung berikutnya," katanya.
Selama masa pandemi Covid-19, tindakan operasi, khususnya bedah jantung terbuka, di SHBP tetap bisa dilakukan dengan aman dan tepat karena jaringan rumah sakit Siloam menjalankan protokol kesehatan bagi pasien, tenaga medis, dan seluruh pekerja yang ada di rumah sakit untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.