TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Jayadi Edy Wibowo (40), seorang pria yang baru sehari bekerja sebagai karyawan laundry ditemukan meninggal dunia di teras toko setelah mengeluhkan badannya panas.
Petugas evakuasi yang datang pun terpaksa memakai APD untuk mengevakuasi jenazah Jayadi karena tidak tahu penyebab kematiannya.
Sebelum tewas, korban sempat mengeluh badannya panas.
Karyawan laundry Jayadi Edy Wibowo (40) ditemukan meninggal di pertokoan los depan Pasar Sayur Magetan, Jumat (22/1/2021).
Jenazah karyawan yang baru masuk sehari ini dibawa ke RSUD dr Sayidiman untuk dilakukan otopsi penyebab meninggalnya korban.
Namun jenazah itu dipastikan meninggal bukan akibat penganiayaan.
Baca juga: Bus Jurusan Magetan-Jakarta Tabrak Warung, Sopir Tak Sadar Ada Tikungan: Saya Tidak Hafal Jalan
Sesudah makan siang, warga Desa/Kecamatan Karas ini terlihat istirahat tiduran di depan teras toko.
Baca juga: Suami Cekik Istri Sirinya hingga Tewas Gegara Chat WhatsApp, Lampu Kos Mati Jadi Petunjuk
Baca juga: Meski Digugat 3M, Koswara Doakan Putri yang Menuntutnya saat Dikabari Masitoh Tewas Serangan Jantung
Namun setelah jam istirahat habis dan Jajadi Edy Wibowo, dibangunkan teman kerja tidak kunjung bangun, setelah dipegang tangan kanannya, denyut nadinya tidak ada gerakan.
Tim Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) dari Polres yang datang, langsung melakukan indentifikasi dan membawa jenazah itu ke RSUD dr Sayidiman, Magetan,Jawa Timur untuk dilakukan otopsi untuk mencari penyebab kematian karyawan loundry itu.
Petugas gabungan dari Polres dan BPBD yang mengevakuasi jenazah mantan Satpam PG Poerwodadie, Glodok, Karangrejo, Magetan, itu seluruhnya menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) dan memasukan ke ambulans dan membawanya ke kamar mayat RSUD dr Sayidiman setempat.
Baca juga: Mayat Perempuan Mengapung di Sungai Pongrakka Luwu
Sesuai keterangan Tarwati, teman kerja korban, sebelum Jayadi Edi Wibowo pamit hendak makan siang.
"Saya tahunya Jajadi ini tiduran di teras, setelah jam istirahat selesai, kok tidak bangun bangun, ketika kami bangunkan sudah tidak ada respons" kata Tarwati.