Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Ban menggelinding sejauh 50 meter setelah terlepas dari mobil yang sedang melaju di Jalan Teuku Umar, dekat jembatan Tamsis, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 13.36 WIB.
Hal ini membuat pengendara berhenti untuk melihat kejadian tersebut secara langsung.
Awalnya mobil jenis Honda Brio bernomor polisi BA 2809 TFB tersebut datang dari arah Jati menuju Simpang Alai, Kota Padang.
Namun, ban depan sebelah kiri mobil terlepas sehingga membuat kendaraan berhenti mendadak dan menepi ke arah kiri.
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Pelaku Pemaksaan Siswi Nonmuslim Pakai Jilbab di Padang Diberi Sanksi Tegas
Joni seorang pedagang jeruk peras di dekat Banda Bakali menyebutkan ban mobil tersebut lepas dan menuju ke arah dagangannya.
"Tiba-tiba saja lepas ban itu, dan berbunyi keras karena karena bagian bawah mobil bergesekan langsung dengan aspal," kata Joni, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Mahfud MD Beri Tanggapan terkait Polemik Aturan Wajib Jilbab bagi Siswi Non-Muslim di Padang
Dikatakannya, di dalam mobil tersebut ada 2 orang perempuan dan anak-anak.
Dijelasknnya, tidak ada korban jiwa dan juga tidak ada yang luka-luka.
"Hanya rusak sedikit di sebelah kiri mobil, dan ban mobil yang bergelinding ke arah kedai saya," katanya.
Baca juga: KPAI Minta Disdik Sumbar Periksa Kepala SMKN 2 Padang yang Mewajibkan Siswi Non Muslim Pakai Jilbab
Disebutkannya, saat ban tersebut bergelinding, dirinya langsung menendang ban itu agar tidak mengenai dagangannya.
"Ban itu bergelinding sekitar 50 meter, dan juga membuat pengendara sepeda terkejut tadi. Beruntung tidak ada yang luka-luka," katanya.
Dijelaskannya, saat ini masyarakat membantu untuk memasangkan ban tersebut.
"Karena tadi itu baut di ban mobil tersebut tidak ada, diduga lepas saat dalam perjalanan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Ban Mobil Brio Copot Hingga Menggelinding 50 Meter di Padang, Nyaris Hantam Dagangan Warga