Sasmito juga menjual bibit Caladium Brazil dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 50 ribu per pot.
Dia mengungkapnya dari bibit tersebut butuh waktu setidaknya setengah tahun untuk mencapai ukuran dewasa seperti yang dijualnya seharga Rp 900 ribu tersebut.
Pembeli tanaman ini kebanyakan adalah penggemar tanaman hias.
Selama tiga minggu, Sasmito sudah menjual sebanyak tiga tanaman Caladium Brazil.
"Yang suka banyak banget, cuma melihat harganya terus merinding kabeh (semua)," ucapnya yang diikuti tawa kecil.
Sebelum berjualan tanaman hias, Sasmito justru mengaku tidak memiliki latar belakang pertanian.
Pensiun dari Dinas Pendidikan tahun 2011, ia kemudian menekuni hobi bercocok tanam.
Baca juga: Anggota BNN yang Viral Ternyata Sudah Punya Koleksi 70 Tanaman Hias, Terpincut Sejak Adanya Pandemi
Sasmito mengaku merawat dan menanam sebagian besar tanaman jualannya sendiri, sehingga untuk beberapa jenis memang harga yang dijualnya cenderung lebih murah dibanding yang lain.
Ia memberanikan diri untuk berjualan tanaman sejak tahun 2014.
Selama di masa pandemi Covid-19, Sasmito merasa justru peminat tanamannya semakin banyak.
"Malah banyak orang yang berminat. Jumat kemarin lainnya sepi saya malah hampir habis," akunya.
Untuk tanaman hias sendiri, rata-rata peminatnya adalah anak muda dan pekerja kantor.
"Anak muda sama pekerja kantoran, kalau mbok-mbok (ibu-ibu) itu yang dicari seledri, pegagan yang dicari itu," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengintip Trend Tanaman Hias di Yogyakarta, Caladium Brazil Dibanderol Rp 900 Ribu per Pot
(Tribunjogja.com/Fatimah Artayu Fitrazana)